Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi lalu lintas telah meminta sekitar 25 ribu kendaraan arus balik untuk memutar balik arah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sampai H+4 Lebaran, 25.506 kendaraan telah diputarbalikkan pada arus balik," kata Komisaris Besar Ahmad Ramadhan, kepala bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri melalui konferensi pers daring pada Jumat, 29 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara, kendaraan arus mudik yang dihalau petugas mencapai 78.455 kendaraan. Alhasil, total kendaraan pemudik yang diputarbalik oleh petugas mencapai 103.961 kendaraan.
Ahmad mengatakan, angka itu merupakan data akumulatif dari tujuh Kepolisian Daerah, dari Lampung hingga Jawa Timur.
Dari operasi putarbalik itu, 760 kendaraan pun disita lantaran ketahuan melanggar larangan mudik. "Rinciannya 749 travel gelap, 8 angkutan barang, dan 4 bus," kata Ahmad.
Terkait Operasi Ketupat 2020, Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis telah memperpanjang waktu operasi hingga 7 Juni, dari sebelumnya hanya sampai 30 Mei.
Perpanjangan dilakukan karena Idham ingin memastikan keadaan sudah siap dengan kenormalan baru atau new normal setelah 7 Juni.
Ini juga untuk melihat kondisi arus balik masuk ke Jakarta yang merupakan zona merah Covid-19.
Evaluasi Operasi Ketupat 2020, menurut Idham, menunjukkan angka kendaraan arus balik mengalami penurunan cukup signifikan. Ia pun mengapresiasi kerja Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Istiono dan jajarannya untuk pengamanan pelarangan mudik.
ANDITA RAHMA