Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengonfirmasi kehadiran Presiden Prabowo Subianto di acara puncak ulang tahun ke-60 partai beringin pada Kamis, 12 Desember 2024. “Sesuai dengan jadwal, Prabowo Insyaallah akan hadir,” kata Bahlil kepada awak media di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Bahlil belum dapat memastikan kehadiran presiden ketujuh, Joko Widodo, yang juga diundang dalam agenda itu. “Doain ya,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain mengundang Prabowo, Bahlil juga mengundang Gibran Rakabuming Raka selaku wakil presiden serta jajaran ketua umum partai lainnya. “Seluruh ketum-ketum partai kami undang ya,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM itu.
Partai Golkar genap berumur 60 tahun pada Ahad 20 Oktober 2024 lalu. Memperingati penambahan usia itu, Golkar akan mengadakan serangkaian acara hingga puncaknya pada 12 Desember 2024.
Acara puncak ulang tahun yang mengusung tema bertajuk 'Golkar Solid untuk Indonesia Maju' akan diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC). “Besok kami akan merayakan HUT puncak HUT Golkar di Sentul,” tutur Bahlil.
Sebelum itu, Golkar menyelenggarakan bimbingan teknis atau bimtek Fraksi Partai Golkar di DPR RI dan DPRD se-Indonesia periode 2024-2029. Acara bimtek diadakan di Hotel Grand Paragon pada Rabu, 11 Desember atau sehari sebelum agenda puncak ulang tahun Golkar.
Dalam agenda Bimtek, Bahlil sempat memberikan kata sambutan kepada peserta. "Tujuan kita adalah membantu Presiden Pak Prabowo dan Wakil Presiden Pak Gibran untuk menyejahterakan rakyat, bangsa, dan negara," kata Bahlil kepada peserta bimtek.
Setelah menyampaikan kata sambutan selama sekitar 50 menit, Bahlil meninggalkan tempat sekitar pukul 11:06 WIB. Ia dikabarkan bertolak dari hotel menuju Sentul.
Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Mendorong Pendekatan Kesejahteraan tanpa Operasi Militer