Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Banjir Jakarta, Gubernur Pramono Anung Aktifkan Kampung Siaga Bencana

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut kebutuhan korban banjir di bulan Ramadan perlu menjadi perhatian

4 Maret 2025 | 23.23 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung  meninjau Pintu Air Manggarai di Jakarta Pusat, 4 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau Pintu Air Manggarai di Jakarta Pusat, 4 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya telah mengaktifkan Kampung Siaga Bencana di tengah kondisi banjir yang melanda. Menurut dia, Kampung Siaga Bencana bisa membantu masyarakat yang wilayahnya tergenang air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kampung Siaga Bencana ini kerjasama antara pemerintah, masyarakat, swasta untuk membantu masyarakat yang terdampak,” kata Pramono saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, pada Selasa sore, 4 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan perlu menjadi perhatian. Aktivasi Kampung Siaga Bencana, ia harapkan bisa mengantisipasi kendala masyarakat saat sahur dan berbuka puasa.

Pramono menuturkan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jakarta untuk memastikan kebutuhan masyarakat di sejumlah titik pengungsian dapat dipenuhi. “Jadi dapur umum juga saya sudah minta untuk diaktifkan di lapangan,” kata dia.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan akan berupaya menangani banjir secara jangka menengah dan panjang. Salah satu yang akan ia lakukan adalah segera menggelar pertemuan dengan kepala daerah di sekitar Provinsi Jakarta. Pertemuan itu guna membahas solusi banjir kiriman yang kerap melanda Jakarta. "Karena penyelesaian (banjir) ini kan tidak bisa parsial hanya di Jakarta,” ujar dia.

Menurut mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu, mayoritas banjir yang melanda Jakarta saat ini merupakan kiriman dari daerah lain. Ia menyebut curah hujan di Jakarta masih relatif rendah.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, sejumlah titik banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung yang membentang dari Cianjur hingga Jakarta serta Kali Pesanggrahan yang membentang dari Bogor, Depok, Tangerang, hingga Jakarta. Tingginya intensitas hujan di daerah penyangga membuat kedua sungai itu meluap.

Untuk itu, Pramono mengatakan telah berkomunikasi dengan beberapa kepala daerah di sekitar Jakarta. Namun, menurut dia, waktu pertemuan itu belum disepakati. “Belum. Nanti kalau langsung saya jawab namanya ngapusi,” kata dia.

Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus