Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Banjir Melanda 9 Daerah di Sulawesi Selatan, 3.206 Warga Mengungsi

Banjir di sembilan daerah di Sulawesi Selatan terjadi saat hujan turun dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

8 Desember 2021 | 15.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Relawan mengavakuasi warga saat terjadi banjir di Kelurahan Paccinongan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa 7 Desember 2021. Sejumlah permukiman di daerah itu terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir sehingga sebagian warga mulai mengungsi. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan daerah di Provinsi Sulawesi Selatan mengalami banjir saat hujan turun dalam tiga hari terakhir. Sembilan daerah itu Makassar, Maros, Pangkajene Kepulauan, Barru, Sidenreng Rappang, Soppeng, Wajo, Gowa, dan Jeneponto.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan Muhammad Firda, banjir antara lain terjadi di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Panakukang, Tamalate, dan Rappocini di Kota Makassar.

BPBD mencatat banjir membuat 3.206 warga mengungsi di 37 tempat pengungsian di Kota Makassar.

Kecamatan lainnya yang diterjang banjir ialah Balocci, Pangkajene, Bungoro, Minasatene, Labakkang, Ma'rang, Sigeri, Mandalle, serta Tondongtallasa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Akibatnya sekitar 5.000 warga terkena dampaknya.

Di Kabupaten Barru, banjir terjadi di wilayah Kecamatan Mallusetasi, Soppeng Riaja, Balusu, Barru, Tante Riaja, dan Tanete Rilau. 

Di Kabupaten Soppeng, banjir menyebabkan satu orang meninggal dan berdampak pada 5.786 keluarga di Kecamatan Lalabata, Dontri-donri, Gandra, Lilirilau, Citta, Marioriawa, dan Liliriaja.

Selain itu, banjir melanda wilayah Kecamatan Tempe, Sabbangparu, dan Belawa di Kabupaten Wajo, serta berdampak pada sekitar 1.000 keluarga. Banjir menyebabkan sembilan sekolah, lima fasilitas kesehatan, enam tempat ibadah, dan persawahan tergenang.

Di Kabupaten Maros, banjir membuat permukiman warga, tempat ibadah, sekolah, dan areal persawahan tergenang di Kecamatan Marusu, Maros Baru, Lau, Bontoa, Simbang, dan Bantimurung. Banjir berdampak pada 100 keluarga di kecamatan-kecamatan itu.

Banjir juga menyebabkan permukiman, tempat ibadah, dan sekolah di Kabupaten Gowa tergenang. Banjir yang terjadi di Kecamatan Somba Opu, Bajeng, Pattalassang, Pallangga, Bontonompo, dan Barombong di Kabupaten Gowa berdampak pada 325 keluarga.

Di Kabupaten Sidenreng Rappang, banjir menyebabkan kerusakan jembatan di Kelurahan Bilokka, Kecamatan Pancaluntang namun tidak sampai menimbulkan korban. Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Tamalate dan Binamu di Kabupaten Jeneponto.

Baca juga: Ini Solusi Jokowi Cegah Banjir Berulang di Sintang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus