Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Belasan Rumah di Cianjur Rusak karena Angin Puting Beliung

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung yang menerjang Desa Sindangasih, Cianjur.

11 Desember 2021 | 18.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga menyelamatkan barang dari sisa reruntuhan rumah yang roboh akibat diterjang angin puting beliung di Desa Karanggeneng, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 26 Oktober 2021. Bencana angin puting beliung yang menerjang desa tersebut pada Senin petang kemarin mengakibatkan satu rumah roboh dan puluhan lainnya rusak ringan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan rumah warga di Desa Sindangasih, Kecamatan Karang Tengah, Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo melaporkan puting beliung membuat warga panik berlarian ke luar rumah karena sebagian besar atap rumah berhamburan terbawa angin. "Satu orang warga dilaporkan mengalami luka ringan tertimpa tembok rumah yang ambruk. Sedangkan belasan rumah dilaporkan rusak akibat puting beliung," kata Rudi, Sabtu, 11 Desember 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, kata Rudi, petugas BPBD masih melakukan pendataan berapa rumah yang terkena dampak angin puting beliung. Rudi menyatakan sebagian besar korban mengungsi sementara ke rumah sanak saudara atau tetangga, sambil menunggu perbaikan esok hari. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BPBD Cianjur, lanjut Rudi, akan melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah daerah agar bisa membantu warga yang membutuhkan memperbaiki rumah. "Kami belum bisa memastikan, namun sebagian besar rusak berat di bagian atap dan satu rumah temboknya ambruk," katanya.

Salah satu warga, Saeful Firdaus (30 tahun) menyatakan angin puting beliung terjadi menjelang sore usai hujan deras yang disertai angin kencang. Warga sempat berhamburan ke luar rumah karena merasa takut. "Tidak ada korban jiwa namun hitungan kami lebih dari 12 rumah yang rusak," kata warga Saeful Firdaus (30).

Samsidin (22), warga yang mengalami luka di bagian kepala, menceritakan dia bersama beberapa orang warga lainnya berlindung di belakang tembok rumah yang tiba-tiba ambruk. Walhasil bagian kepalanya terkena reruntuhan tembok.

"Saya bersama beberapa orang warga berlindung di tembok luar rumah karena angin mengamuk dengan cepat, sehingga membuat atap bangunan dan tembok rumah ambruk. Saya mengalami luka ringan di bagian kepala karena tertimpa batu bata," kata Samsidin, korban angin puting beliung di Cianjur.




 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus