Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Bertemu Imam Besar Al Azhar, Megawati Bicara Soal Perdamaian dan Keadilan Global

Megawati mengapresiasi inisiatif dan prakarsa Imam Besar Al Azhar bersama Paus Fransiskus dalam melahirkan Piagam Human Fraternity.

12 Juli 2024 | 06.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menandatangani berita acara pelantikan pengurus Jaringan Kota-Kabupaten Tapal Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno) di Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 31 Mei 2024. Dalam kunjungan yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Lahir Pancasila 2024, Megawati Soekarnoputri mengukuhkan pengurus Jaringan Kota-Kabupaten Tapal Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Imam Besar Al Azhar Ahmed El-Tayeb di Jakarta pada Kamis, 11 Juli 2024. Persamuhan yang berlangsung satu jam itu membicarakan bagaimana menciptakan dan menjaga perdamaian sekaligus persaudaraan umat manusia saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia atau PDIP itu mengapresiasi inisiatif dan prakarsa Imam Besar Al Azhar bersama Paus Fransiskus dalam melahirkan Piagam Human Fraternity yang akan ditindaklanjuti dengan mendirikan Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF).  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Langkah ini telah memperkuat upaya untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan secara global," kata Megawati dalam pertemuan itu seperti dikutip dalam keterangan tertulis pada Kamis, 11 Juli 2024. 

Selain itu, Megawati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Imam Besar Al Azhar yang telah menunjuk dirinya sebagai salah satu Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity 2024. Megawati juga disebut telah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paus Fransiskus saat bertemu di Vatikan pada 18 Desember 2023 lalu.

Megawati mengatakan dialog dengan Imam Besar ini sangat bermanfaat bagi dirinya. Apalagi, kata dia, bisa bicara panjang lebar menyampaikan pemikirannya dan mendapat sambutan positif dari Imam Besar.

"Saya terhormat bisa bertemu. Bagaimana kita bersama-sama dalam perdamaian dunia mengembalikan marwah kemanusiaan dari sisi kehidupan," ujar Megawati.

Adapun Imam Besar Al Azhar Ahmed El-Tayeb mengatakan sangat setuju dengan pemikiran Megawati. "Kami butuh nasihat dan masukan dari Ibu Mega," kata Ahmed.

Ia menambahkan jika Megawati lebih tahu karakter para pengambil keputusan. "Kami hanya tahu teori belum tahap praktik," ujar Ahmed. Menurut dia, hasil pertemuan dengan Megawati itu akan disampaikan kepada Presiden Mesir.

Dalam pertemuan ini, Megawati didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, ulama dan cendekiawan Islam Quraish Shihab, mantan Dubes Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzy dan tokoh muda Islam Ali Hasan Bahar serta Tuan Guru Badjang. Sementara Imam Besar Al Azhar bersama Sekjen Zayed Mohamed Abdelsalam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus