Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan ibu negara, Iriana Joko Widodo berangkat ke Jawa Timur pada Senin sore ini, 6 Februari 2022. Jokowi dijadwalkan akan menghadiri resepsi puncak satu abad Nahdlatul Ulama (NU) pada keesokan harinya, Selasa, 7 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Akan diselenggarakan di Gelora Delta Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo," demikian keterangan tertulis Istana Senin 6 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, pada Senin sore, sekitar pukul 18.00 WIB. Di sana, Jokowi disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto, dan Danlanud Muljono Kolonel Pnb. Sugeng Budiono.
Dari bandara, Jokowi dan Iriana langsung menuju tempatnya bermalam. Sejumlah pejabat ikut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju Jawa Timur antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko.
Erick hadir di acara ini karena menjadi Ketua Steering Committee atau Ketua Pengarah Satu Abad NU. Erick juga sebelumnya diketahui resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), organisasi sayap NU, setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu, 28 November 2021.
Kritikan terhadap Erick Thohir
Keterlibatan Erick di acara ini sebelumnya sempat menuai kritikan ketika terpasang banyaknya ucapan selamat dari Erick yang tersebar di Jawa Timur. Wakil Ketua Pengurus Wilayan Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Abdussalam Shohib memprotesnya dan menduga spanduk tersebut memuat unsur politis.
Menanggapi protes tersebut, Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid mengatakan siapa pun boleh memberi ucapan selamat terkait peringatan satu Abad NU. "Tidak usah berlebihanlah. Siapa pun boleh kasih ucapan selamat dalam bentuk spanduk, baliho, umbul-umbul, ataupun di media sosial berkaitan dengan pelaksanaan Peringatan 1 Abad NU," ujar Nusron dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Nusron, keberadaan baliho dari Erick itu bukan merupakan hal yang aneh karena dia diamanahi oleh PBNU untuk menjadi Ketua Steering Committee rangkaian kegiatan peringatan Satu Abad NU.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Steering Committee itu, kata Nusron, Erick sudah banyak berperan dan membantu pihaknya, baik dari sisi jejaring pelibatan pihak lain yang memberikan kontribusi maupun mengakselerasi program-program pemerintah dengan NU.
"Jadi, tidak aneh kalau Pak Erick pasang spanduk, apalagi spanduknya itu dengan nada ucapan selamat dan simpatik, bukan imbauan yang negatif," ujar Nusron.
Dengan demikian, Nusron menekankan siapa pun boleh memberikan ucapan selamat peringatan Satu Abad NU, apalagi Erick Thohir merupakan Ketua Steering Committee.
"Masa Ketua SC enggak boleh kasih ucapan selamat. Bupati, gubernur, presiden, anggota DPR, sampai agama lain pun kasih ucapan selamat. Jadi, ini bukan masalah besar dalam konteks berjam'iyyah NU," ujar mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu.
Baca: Undang Semua Partai Politik ke Puncak Harlah 1 Abad NU, Ini Alasan Yenny Wahid