Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR - Penggunaan Bahasa Sunda sebagai percakapan keseharian mulai jarang digunakan generasi muda saat ini. Hal itu membuat Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin merasa prihatin dengan kondisi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bey menuturkan, Bahasa Sunda merupakan bahasa asli orang Sunda yang harus dijaga dan dilestarikan hingga ke generasi seterusnya. Dia melihat perkembangan zaman seperti saat ini ketika banyak anak muda yang sudah jarang berbicara bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bey pun memberikan apresiasi tinggi digelarnya Festival Drama Basa Sunda di Gedung Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang, Kota Bandung, Minggu, 13 Oktober 2024.
Menurut Bey, selain melestarikan budaya, festival di Rumentang Siang juga akan meningkatkan penggunaan bahasa Sunda di kalangan generasi muda. "Kami menyambut baik digelarnya festival drama basa Sunda ini, karena menjadi salah satu cara melestarikan bahasa dan budaya Sunda," kata dia.
Festival tersebut digelar hingga tanggal 19 oktober 2024. Pada hari pertama, masyarakat yang didominasi kalangan Gen-Z sangat antusias memadati kursi penonton. "Banyak sekali anak muda yang menyaksikan, ini sangat bagus. Saya juga sangat senang bisa menyaksikan teater berbahasa Sunda apalagi digelar di tempat yang melegenda ini," katanya.
Peserta festival ini berasal dari 20 kabupaten kota di Jawa Barat (Jabar). Bey berharap di masa mendatang peserta semakin bertambah agar melahirkan banyak talenta muda berbakat. "Saya harap ke depan lebih banyak lagi pesertanya agar melahirkan talenta muda atau seniman berbakat. Dan perlu upaya terus menerus," ujarnya. (*)