Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Melalui kanal Facebook Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Gubernur H. Rusdy Mahtura memberikan penghargaan kepada bidan Awanthy Pangas dan Antania Ahmad atas dedikasinya menjalankan tugas kemanusiaan. Hal tersebut ia lakukan ketika melakukan membantu seorang ibu melahirkan di perahu, di perairan Banggai Laut pekan lalu.
Peristiwa tersebut diunggah kemudian menjadi video viral di akun sosmed Antania Ahmad yang juga seorang tenaga kesehatan di puskesmas tersebut. Menceritakan kepada Tempo, awalnya ia hanya ingin membuat story yang akan diunggah di Facebook. Melihat kejadian tersebut, ia reflek dan merekam kejadian tersebut dengan durasi 30 detik.
Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa yang juga hadir dalam pemberian penghargaan tersebut mengatakan, tindakan emergency mobile menurutnya sering terjadi. Hal ini tidak lepas dari letak geografis Kabupaten Banggai Laut yang merupakan daerah kelautan. Masih dari kanal Facebook resmi Pemprov Sulteng, Sofyan berharap dukungan kapal emergency mobile dari Pemprov Sulteng untuk memudahkan mobilitas masyarakat.
Terkait fasilitas, ketika dihubungi Tempo, Awanti juga berharap untuk fasilitas kesehatan lebih diperhatikan dari segi pembiayaan dan pemeliharaan. “Harapan kami agar di perhatikan lagi pembiayaan dan pemeliharaan. Alat transportasi lautnya pak, maksudnya pembianyaan BBM dan pemeliharaan alat transportasinya biar tidak rusak,” ujarnya.
Hal ini juga ditanggapi langsung oleh Rusdy Mahtura. Ia mengatakan, “Insyaallah, anggaran tahun depan kita akan berikan dukungan kapal emergency mobile.”
Tidak heran, jika fasilitas kesehatan menjadi hal yang banyak diharapkan oleh tenaga kesehatan (Nakes), khususnya, Awanti. Seperti pemberitaan Tempo sebelumnya, Proses persalinan terjadi di perahu yang akan menuju ke Rumah Sakit Banggai. Perjalanan dari puskesmas ke Rumah Sakit Banggai hanya bisa dilalui dengan jalur laut yang memakan waktu dua jam perjalanan dengan menggunakan perahu.
Selain itu, risiko yang dihadapi ketika perjalanan juga menjadi hal utama untuk memperhatikan keselamatan baik Nakes maupun pasien. Dalam kasus melahirkan di perahu itu di Banggai Laut itu, Antania mengtakan, kondisi di perahu cukup menegangkan, mengingat keadaan ombak yang masih bergelombang. Dan, 30 menit terapung di lautan, Sumarti melahirkan bayi laki-laki.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Viral Bidan Desa Bantu Proses Melahirkan di Perahu Saat Cuaca Ekstrem di Banggai
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini