Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) II menjelang Pilkada 2024 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Timur. Agenda itu juga dihadiri oleh 1.066 orang pejabat Dinas Kependudukan dan dan Pencatatan Sipil se-Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya saat pembukaan, Bima Arya mengatakan rakornas ini digelar untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak pada November mendatang. Ia meminta agar hak pilih pemilih marginal bisa terjamin, terutama melalui perekaman KTP elektronik (e-KTP) bagi kelompok masyarakat yang rentan dan pemilih pemula.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyebut kelompok marginal, termasuk masyarakat di wilayah terpencil, penyandang disabilitas, warga miskin, dan masyarakat adat, sering kali menghadapi hambatan dalam mendapatkan akses layanan administrasi kependudukan. “Kita tidak boleh membiarkan ada kelompok masyarakat yang terpinggirkan dari proses demokrasi. Dukcapil harus memastikan semua pemilih, khususnya yang berasal dari kelompok marginal, dapat memperoleh KTP-el dan berpartisipasi dalam Pilkada," kata dia dalam keterangannya, Senin malam, 4 November 2024.
Bima Arya pun menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dukcapil untuk mempercepat proses perekaman data kependudukan di seluruh Indonesia, dengan prioritas kepada pemilih marginal dan pemilih pemula. Ia juga meminta agar program jemput bola yang selama ini berjalan baik, terus diperluas ke daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau.
“Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menyentuh masyarakat marginal. Jemput bola harus menjadi solusi kita dalam menuntaskan masalah akses layanan kependudukan ini,” kata Bima Arya.
Plh. Dirjen Dukcapil Kemendagri Handayani Ningrum mengatakan program jemput bola memang merupakan satu strategi utama Dukcapil untuk merekam data kependudukan, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan. Ia menyebut program iu akan terus berlanjut, terutama untuk kelompok marginal.
"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan semua warga negara, tanpa terkecuali, bisa terdaftar dan mendapatkan hak pilih mereka,” ujar Handayani.
Handayani mengatakan Dukcapil juga berfokus pada peningkatan layanan untuk pemilih pemula. Mereka yang pertama kali akan ikut serta dalam Pilkada serentak 2024 sering kali belum memiliki dokumen kependudukan yang lengkap.
Dukcapil, menurut Handayani, akan jemput bola ke berbagai sekolah menengah maupun di tempat-tempat lain yang mudah diakses oleh anak muda untuk bisa melakukan perekaman e-KTP bagi mereka. “Kami menyasar pemilih pemula agar mereka bisa berpartisipasi dalam pemilihan pertama mereka, dan ini bagian dari edukasi demokrasi bagi generasi muda,” ujarnya.
Rakornas II Dukcapil digelar dari 4-6 November 2024 di Hotel Lombok Raya Mataram. Dalam rakorna ini, Kemendaggri akan membahas berbagai agenda strategis yang fokus pada percepatan perekaman e-KTP dan penguatan sistem administrasi kependudukan, khususnya dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Supriyantho Khafid berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024