Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

BNPB Bakal Bangun Rumah untuk Warga yang Direlokasi Imbas Banjir dan Longsor di Sukabumi

BNPB berujar langkah itu sebagai bagian dari pemulihan pasca bencana.

9 Maret 2025 | 07.07 WIB

Prajurit TNI mengevakuasi warga lanjut usia yang terdampak banjir di perumahan Pondok Gede Permai ke Gudang BNPB di Jatirasa, Bekasi, Jawa Barat, 4 Maret 2025. Antara/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Prajurit TNI mengevakuasi warga lanjut usia yang terdampak banjir di perumahan Pondok Gede Permai ke Gudang BNPB di Jatirasa, Bekasi, Jawa Barat, 4 Maret 2025. Antara/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, instansinya akan membangun rumah untuk warga yang direlokasi pasca bencana banjir dan longsor di Sukabumi, Jawa Barat beberapa hari lalu. Dia berujar langkah itu sebagai bagian dari pemulihan pasca bencana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Lahan harus disiapkan oleh pemerintah daerah," katanya dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk mendata jumlah keluarga yang mengalami kerusakan rumah akibat bencana banjir dan longsor. Selain itu, dia berujar bahwa akan memberikan dana stimulan kepada warga yang rumahnya rusak ringan dan sedang.

"Dana stimulan akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ucapnya.

Selain merenovasi rumah warga, BNPB bakal membangun jembatan darurat yang menghubungkan Desa Cidadap dan Desa Loji. Setelah lebaran, kata dia, Kementerian PU akan melakukan pembangunan Jembatan Cidadap itu secara permanen. Jembatan vital itu mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir.

Berdasarkan data BNPB per 7 Maret 2025, sebanyak 155 rumah warga terdampak banjir. Satu di antaranya mengalami kerusakan berat.

Sedangkan akibat tanah longsor di Sukabumi, sebanyak 6 unit rumah rusak berat, 8 rumah alami kerusakan sedang, 9 rumah rusak ringan, dan 18 rumah lainnya terdampak longsor. 

Selain tempat tinggal, kerusakan juga terjadi pada jembatan. BNPB mencatat sebanyak 3 jembatan rusak berat dan 3 lainnya mengalami kerusakan sedang. 

Bencana banjir di Sukabumi telah mengakibatkan 125 kepala keluarga (229 jiwa) mengungsi, sedangkan tanah longsor berdampak pada 32 kepala keluarga (99 Jiwa). Total korban meninggal dunia tiga orang dan hilang lima orang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus