Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2025. Guru besar dari Institut Teknologi Bandung ini menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru menjabat hampir 4 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada hari pertamanya menjabat, Brian tidak langsung menuju kantor Kemendiktisaintek sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M. Simatupang. "Pak Menteri hari ini langsung bertugas menghadiri pelantikan pejabat daerah," katanya melalui keterangan tertulis ketika dihubungi Tempo, Kamis, 20 Februari 2025.
Tentang Brian Yuliarto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menghadiri Pelantikan Kepala Daerah
Togar menjelaskan bahwa Brian Yuliarto akan berkantor setelah rampung agenda pelantikan kepala daerah yang dilaksanakan secara serentak di Istana Negara. Meski belum menjelaskan secara mendetail, ia juga mengatakan Brian akan menghadiri beberapa agenda yang telah disusun pada hari pertama ia menjabat Mendiktisaintek. “Termasuk sosialisasi dengan pimpinan perguruan tinggi nasional (PTN),”kata Togar, Kamis, 20 Februari 2025.
2. Melanjutkan Program
Setelah dilantik sebagai Mendiktisaintek, Brian mengatakan akan melanjutkan program-program strategis yang telah dicanangkan oleh Satryo. “Semua program-program strategis dari Pak Presiden itu tadi sudah disampaikan oleh Pak Satryo. Tentu akan kami teruskan bersama teman-teman seluruh kementerian dan juga teman-teman kampus,” katanya, Rabu, 19 Februari 2025.
3. Tukin Dosen ASN
Brian Yuliarto akan mempelajari masalah tunjangan kinerja dosen ASN yang belum dibayarkan pemerintah. Sebelumnya, dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) melakukan unjuk rasa menuntut tunjangan kinerja (tukin) yang tak kunjung turun.
“Iya nanti kami pelajari semuanya. Kami selesaikan secara cepat bersama-sama, koordinasi begitu dengan stakeholder yang lain ya. Saya kan baru masuk nih soalnya. Tentu saya pelajari dengan teman-teman di kementerian,” kata Brian.
4. Kehormatan Bagi ITB
Rektor ITB Tatacipta Dirgantara menganggap Brian berkapasitas sebagai menteri berdasarkan rekam jejaknya yang sudah teruji di ITB. “Buat ITB ini adalah kehormatan karena bisa berkontribusi lebih luas untuk kepentingan yang lebih besar untuk bangsa dan negara,” kata Rektor ITB Tatacipta Dirgantara kepada Tempo, Rabu 19 Februari 2025.
Sebelumnya, selain sebagai dosen dan peneliti di ITB, Brian memegang jabatan struktural secara berjenjang. Ia pernah menjadi ketua jurusan, dekan, hingga lolos tiga besar dalam kontestasi calon Rektor ITB periode 2025-2030.
5. Kekayaan Brian Yuliarto
Dikutip dari Antara, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 29 Maret 2024, Brian memiliki total kekayaan mencapai Rp 18,64 miliar. Sebagian besar kekayaannya berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp18,075 miliar yang tersebar di Bandung, Bekasi, Karawang, dan Kendal. Kekayannya terdiri atas kepemilikan tanah dan bangunan di beberapa daerah, properti, kendaraan pribadi.
Kendaraan pribadi yang dimilikinya mobil Honda CR-V 1.5 TC CVT CKD tahun 2018 yang dibeli Rp 170 juta. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya yang ditaksir mencapai Rp 235,6 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 160 juta.
M. Rizki Yusrial, Eka Yudha Saputra, Hanin Marwah, Anwar Siswadi turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini