Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Budi Arie Beri Sinyal Jokowi Jadi Kader Golkar: Tunggu Aja

"Tunggu aja lah. Gosipnya hot, entar aja," kata Budi Arie soal peluang Jokowi menjadi kader Partai Golkar.

27 Agustus 2024 | 12.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi menghadiri Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terpilih sebagi Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi setelah menjadi calon tunggal dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi melempar sinyal Presiden Joko Widodo bakal menjadi kader dari Partai Golkar. Budi Arie mengatakan desas-desus itu sangat panas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tunggu aja lah. Gosipnya hot, entar aja. Kamu kalau tanya mantep bener,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika ditanya apakah ucapannya itu membenarkan Jokowi masuk Golkar, Budi Arie tidak menjawab dan hanya menyeringai sambil masuk mobil dinasnya untuk meninggalkan kompleks Istana.

Presiden Jokowi semakin memperlihatkan kedekatannya dengan Partai Golkar setelah Bahlil Lahadalia terpilih menjadi ketua umum partai. Misalnya, Jokowi menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, dengan menggunakan jaket warna kuning yang serupa dengan warna Partai Golkar pada Rabu malam, 21 Agustus 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyebut bahwa Partai Golkar membawa kesejukan. Mantan Wali Kota Solo itu pun merasa nyaman berada bersama Golkar. "Berada di dekat pohon beringin, di bawah pohon beringin, membuat kita teduh. Malam hari ini saya merasa sangat teduh," kata Jokowi. "Malam ini saya juga merasa lebih nyaman."

Jokowi mengatakan, dirinya merasa gembira dapat menghadiri Munas XI Partai Golkar. Sebab Golkar merupakan partai yang terbuka bagi siapa saja. Hal tersebut terlihat dari riwayat ketua umum Partai Golkar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, mulai dari Agung Laksono yang berasal dari Jawa hingga Bahlil Lahadalia yang berasal dari Papua.

"Pluralisme Golkar betul-betul terjaga. Itu menurut saya yang membuat Golkar lebih teduh dari yang lain," kata Jokowi.

Sebelum berpidato, Jokowi sempat digoda oleh Bahlil lantaran ia datang dengan mengenakan kemeja kuning. "Ketika menjemput di depan, saya pikir ada kader Golkar baru yang muncul, ternyata Bapak Presiden, karena bajunya sudah kuning," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ini.

Bahlil menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur dari jabatan ketua umum Golkar pada Sabtu, dua pekan lalu. Selama ini Bahlil disebut-sebut sebagai perpanjangan tangan Jokowi untuk merebut Partai Golkar. Tapi Bahlil membantahnya.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus