GERAKAN antiemansipasi masuk taman kanak-kanak, di Irlandia. Ini membuat Persatuan Guru Irlandia marah, lalu membentuk satu komite untuk menanggulangi gerakan itu. Adakah di taman kanak-kanak Irlandia beredar selebaran gelap, tempelan poster gelap, dan rapat-rapat gelap? Agak susah membayangkan bahwa anak-anak usia balita itu menyelenggarakan rapat gelap. Dan kenyataannya anak-anak balita Irlandia memang belum seradikal itu. Dan memang bukan karena mereka bila para guru marah. Yang membuat para guru berang adalah cerita dan gambar ilustrasi buku yang diperuntukkan TK. Misalnya, sebuah ilustrasi menggambarkan seekor babi pakai rok sibuk mencuci piring di dapur, sementara seekor monyet bercelana enak-enak duduk di sofa sambil membaca buku. Ini tidak adil, ini merendahkan derajat wanita, begitu kira-kira para guru TK - yang memang kebanyakan wanita marah. Gambar dan cerita itu, menurut para guru tersebut, dapat menumbuhkan anggapan pada anak-anak TK, bahwa wanita hanya layak bekerja di dapur, dan kaum lelaki boleh cuma bersantai. Bagi Ibu Guru Teresa Murphy, cerita dalam buku buat murid-muridnya tersebut selalu menggambarkan "kaum pria sebagai makhluk yang pintar, ramah, dan hangat." Dan kaum wanita, ya itu tadi, cuma pantas Jadl ratu dapur. Tentu saja, buku-buku tersebut bukan dikarang dan digambari oleh anak balita. Buktinya, hingga pekan lalu belum terdengar ada balita yang ditahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini