Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara berjanji menuntaskan masalah kemiskinan yang menjalar di daerahnya. Tiga pasangan calon kepala daerah ini pun menjadikan isu kesejahteraan sebagai bahan kampanye untuk meyakinkan sekitar 2,5 juta penduduk di Sulawesi Tenggara. Apalagi jumlah penduduk miskin mencapai 331 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasangan nomor urut satu dengan dukungan Partai Golkar dan Partai NasDem adalah Ali Mazi-Lukman Abunawas. Ali menuturkan bakal memajukan ekonomi lokal untuk menangani masalah kesejahteraan. "Kami akan mempermudah akses perbankan bagi para nelayan, petani, pekerja perempuan, dan pekerja sektor informal," ujar dia, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, akses perbankan ini sangat diperlukan untuk menjalankan roda perekonomian. Apalagi, kata Ali, ada 39.600 penduduk yang tidak memiliki pekerjaan di Sulawesi Tenggara. Jika modal dikucurkan, Ali hakulyakin masyarakat di tingkat desa bisa membuka usaha mikro, kecil, dan menengah. Selain itu, kata dia lagi, ia berjanji akan membuat pemerintahan yang bersih dan antirasuah dengan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pasangan nomor urut dua yang diusung oleh Partai Amanat Nasional, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerindra, dan Partai Hati Nurani Rakyat, Asrun-Hugua, tak mau kalah. Untuk menuntaskan masalah kemiskinan, menurut Hugua, ia akan mencanangkan program "Sulawesi Tenggara Emas" jika terpilih menjadi kepala daerah. "Kegiatan ini menyentuh masyarakat langsung dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujar dia.
Caranya, ujar dia, pemerintah provinsi bakal memberikan bantuan pupuk, alat tani, hingga bibit unggulan kepada petani. Hugua berharap, dengan adanya bantuan itu, petani dapat meningkatkan produksi gabah dari saat ini 4 ton per hektare menjadi 7 ton. "Sebab, 60 persen warga Sulawesi Tenggara ada di desa dan mengenal agraria," ujar dia.
Selanjutnya, ujar Hugua, pemerintah juga akan menggenjot sektor perikanan dan ekonomi kreatif. Menurut dia, ekonomi kreatif juga bakal digunakan untuk memasarkan berbagai produk dari pertanian hingga perikanan. Dalam pilkada ini, Hugua bakal berjuang sendirian karena Asrun menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Adapun pasangan nomor urut tiga adalah Rusda Mahmud-Syafei Kahar, yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. Mereka menggalang masalah kemiskinan menjadi motor pengerek suara pemilih. "Kami akan menggalakkan industri kreatif untuk meningkatkan pengusaha baru dari anak muda," ujar Rusda.
Selain itu, kata Rusda, ia juga telah membuat strategi 212 untuk mempercepat pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan Sulawesi Tenggara. Yakni, dua tahun pertama berfokus pada pembangunan infrastruktur dan pertanian, satu tahun berikutnya pembenahan lembaga serta birokrasi, dan dua tahun terakhir adalah pemberdayaan masyarakat. ROSNIAWANTY FIKRI | ANT | HUSSEIN ABRI DONGORAN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo