Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cegah Gizi Buruk Terulang, Pemprov Papua Harus Rehab Permukiman

Hingga kini, korban gizi buruk di Asmat, Papua, tercatat mencapai 90 jiwa. Sebanyak 69 di antaranya meninggal dunia.

24 Januari 2018 | 08.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Sosial Idrus Marham, Wakil Bupati Kabupaten Nduga Wentius Nimiangge, Gubernur Papua Lukas Enembe, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal purnawirawan Moeldoko, dab Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu usai bertemu Presiden Joko Widodo untuk membahas penanganan gizi buruk dan campak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 23 Januari 2018. TEMPO/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Bupati Asmat, Papua, Elisa Kambu, menyatakan siap memenuhi perintah Presiden Joko Widodo agar memperbaiki permukiman masyarakat untuk mencegah meluasnya wabah campak dan gizi buruk. "Kami akan membenahi distrik atau kampung tempat mereka tinggal," kata Elisa setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa malam, 23 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elisa berujar, Presiden memberikan arahan kepada kepala daerah yang hadir dalam pertemuan itu agar target penyelesaiannya tidak hanya menyangkut campak. Tapi upaya selanjutnya adalah memperbaiki ketahanan pangan, pelayanan dasar, infrastruktur, dasar kesehatan, dan perumahan masyarakat. "Ini akan menjadi fokus pemerintah ke depan," ucapnya.

Baca:
Gizi Buruk dan Campak di Asmat, Jokowi Minta...
Jokowi Minta Pemda Asmat Perhatikan Masalah Gizi Buruk...

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Upaya jangka pendek yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Asmat bersama kementerian dan lembaga terkait adalah melakukan operasi bersama. Ada tiga hal yang sudah dikerjakan, yaitu mengobati campak dan gizi buruk, melakukan vaksin untuk anak usia 0-14 tahun, serta menyiapkan rencana pasca-penanganan campak, seperti pendampingan dan pembinaan pasien gizi buruk.

Elisa menargetkan penyelesaian masalah campak dalam satu bulan. Dia mengaku sudah menyisir 187 dari 224 kampung untuk mencari anak-anak yang terkena wabah. Anak-anak yang terkena wabah segera dibawa ke kota untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih baik.

Hingga kini, korban gizi buruk di Asmat, Papua, tercatat mencapai 90 jiwa. Dari jumlah itu, 69 di antaranya meninggal dunia. Sebanyak 65 jiwa juga terkena campak dengan empat orang di antaranya juga mengalami gizi buruk. Elisa memastikan jumlah korban itu mulai berkurang karena sudah ada upaya yang dilakukan pemerintah daerah dan pusat.

 

Friski Riana

Friski Riana

Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan kini bertugas di Desk Jeda. Ia sehari-hari melakukan peliputan yang berkaitan dengan tren gaya hidup, kesehatan, dan hobi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus