Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah ketua dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Bandung mengaku tugasnya kali ini tidak seberat Pemilu 2019 dan pemilu sebelumnya. Pelaporan hasil di tempat pemungutan suara atau TPS dinilai mudah dengan teknologi digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya sejak 1999 jadi KPPS, lebih enteng tahun ini, lebih dimanjakan dari sisi transportasi, akomodasi,” kata Anwar Haras, Ketua KPPS 004 Pasirkaliki Kecamatan Cicendo yang ditemui saat rehat, Rabu, 14 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari segi honor pun meningkat. Honor Ketua KPPS tahun ini Rp 1,2 juta atau naik dari Pemilu 2019 sebesar Rp 550 ribu. Sedangkan anggota KPPS mendapat honor Rp 1,1 juta, dari sebelumnya Rp 500 ribu.
Soal teknis pelaporan, Anwar mengaku tidak kesulitan saat bimbingan teknis hingga pelaksanaan Pemilu. “Bikin laporan C1 sudah ada, kita sudah pisahkan untuk pemilihan Presiden, DPRD Provinsi, kota, kabupaten dan DPD,” ujarnya.
KPPS pun optimistis setelah pemungutan suara ditutup pukul 13.00 dan petugas beristirahat bergantian, penghitungan suara bisa langsung dimulai. Pilihan pertamanya, yaitu menghitung hasil pemilihan Presiden.
Di TPS itu terdapat 284 pemilih yang terdaftar, namun yang hadir 237 orang. “Tidak ada kendala, secara keseluruhan berjalan lancar,” kata Anwar.
Adapun tiga orang pemilih tuna netra, datang bersama pendamping yaitu istri untuk membantu pencoblosan di bilik suara.
Anwar memperkirakan penghitungan per kotak suara memakan waktu antara 1 – 1,5 jam sehingga bisa selesai seluruhnya sekitar pukul 21.00.
Sementara itu, menurut anggota KPPS 005 di Kelurahan Pasirkaliki, Bandung, Lulu Ridwan, tugas sekarang lebih mudah dibandingkan Pemilu sebelumnya. Contohnya pada tahap perhitungan hasil perolehan suara.
“Kalau salah mengisi jumlah pemilih terdaftar saja misalnya, laporan akan ditolak sistem sampai diperbaiki,” kata Lulu.
KPPS itu memulai penghitungan suara pada pukul 14.00 setelah semua petugas yang berjumlah tujuh orang ditambah dua orang petugas ketertiban selesai rehat. Lulu mengestimasi lama penghitungan suara per kotak memakan waktu hingga 1,5 jam.
“Target jam 9 malam sudah beres semua,” kata Lulu.
Pada Pemilu 2019 sebagai anggota KPPS, dia bekerja hingga pukul 05.00 untuk menghitung suara hingga membuat laporannya.
Pilihan Editor: Tugas Anggota KPPS di TPS Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024