Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo menceritakan bagaimana ia menghabiskan masa kecil sebagai keluarga polisi di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Ia menceritakan itu saat menghadiri syukuran HUT Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan Polri (PP Polri) XXIV 2023 di Jakarta Selatan, 5 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ganjar mengatakan hal paling membanggakan adalah ibunya seorang Bhayangkari. Ganjar lahir dari pasangan Sri Suparni dan Sungkowo Pamudji. Ayah Ganjar merupakan purnawirawan Polri dari Korps Brimob dengan pangkat letnan satu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ibu saya itu ternyata perempuan paling hebat di dunia,” kata Ganjar.
Ganjar menceritakan bagaimana ibunya, dengan gaji ayah yang kecil dibanding anggota Polri saat ini, tetap menanam bunga serta enam pohon apel dan juga pohon pisang. Hasil bumi itu kemudian dijual setiap hari.
“Ibu saya sambil menjahit. Alhamdulillah utang keluarga kami itu bisa lunas setelah anaknya kerja. Sebuah proses yang panjang,” ujarnya.
Ia pun membayangkan kembali bagaimana hidup keluarga seorang Brimob pada masanya kecil. Ia mengatakan, jika dibandingkan masa sekarang, kesejahteraan Brimob saat itu lumayan menyedihkan. Oleh karena itu, ucap Ganjar, ia merasakan hal yang sama ketika bertemu dengan pensiunan polisi atau TNI.
Ganjar mengaku kerap berdiskusi dengan teman-teman TNI-Polri apa yang bisa dibantu dari mereka para purnawirawan. Ganjar bersama rekan-rekan TNI-Polri membahas apa yang dibutuhkan oleh purnawirawan, terlebih mereka yang pensiun sebagai bintara atau tamtama.
“Ternyata memperbaiki rumah itu buat mereka adalah sesuatu yang barangkali tidak pernah diimpikan,” ujarnya.
Kemudian masalah kedua yang dialami purnawirawan adalah kesehatan. Ganjar melihat masih banyak purnawirawan yang sudah lanjut usia tetap bekerja.
“Mereka sepuh, mereka harus beristirahat, banyak di antara mereka yang masih bekerja,” kata dia.
Ganjar Pranowo menjadi salah satu dari sekian kepala daerah yang hadir dalam HUT PP Polri. Selain Ganjar, kepala daerah lain yang hadir di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar. Mereka adalah anak dari purnawirawan Polri.
Ketua Umum PP Polri, Jenderal (Purnawirawan) Bambang Hendarso Danuri, mengatakan alasan mengundang mereka karena merupakan anak dari purnawirawan Polri. Bambang membantah undangan ke Ganjar sebagai bentuk dukungan Pilpres.
“Kita netral. Siapa pun boleh pilih siapa pun. Tapi kalau posisi PP Polri netral, kita tidak ada sama sekali dukung mendukung, tidak,” kata Bambang Hendarso Danuri selepas acara.
Bambang meminta agar kehadiran Ganjar Pranowo tidak dikaitkan dengan dukung-mendukung dalam Pemilu 2024. Adapun ia mengatakan alasan Ganjar diundang karena ia merupakan putra dari purnawirawan Brimob berpangkat letnan satu.
Sebab selain Ganjar, kata Bambang, PP Polri juga mengundang Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga putra pensiunan polisi berpangkat kolonel. Selain itu, Bambang juga mengundang putri eks Kapolri Jenderal (purn) Da’i Bachtiar, yang merupakan Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar.
“Kita undang semua. Warnanya berbeda-beda,” ujar mantan Kapolri ini.