Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Panglima TNI Minta Perwira Adaptif atas Kondisi Geopolitik: Harus Punya Kemampuan Intelijen Strategis

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa kewajiban bagi para perwira memiliki kecakapan intelijen ini sudah dilakukan sejak 2024.

31 Januari 2025 | 15.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan keterangan pers usai menyambut dan memberi penghargaan kepada Satgas Kemanusiaan TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin, 11 November 2024. Penghargaan itu diberikan lantaran satgas membantu penanggunglan bencana alam badai topan di Filipina. Tempo/Novali Panji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berbicara soal kondisi geopolitik saat ini yang dinamis dan tidak menentu. Menurut dia, kondisi geopolitik masa kini menuntut para perwira militer untuk memiliki kecakapan di bidang intelijen strategis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu dia sampaikan saat memberikan pengarahan kepada perwira tinggi dan menengah TNI dalam rapat pimpinan tahunan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. "Dengan perkembangan geopolitik sekarang yang sangat dinamis, para perwira yang punya kemampuan intelijen harus memiliki kemampuan intelijen strategis," ujarnya, Jumat, 31 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jenderal bintang empat ini berujar bahwa kewajiban bagi para perwira memiliki kecakapan intelijen ini sudah dilakukan sejak 2024. Ia mengatakan bahwa kelas program itu bakal dilanjutkan pada tahun ini.

Dia mengapresiasi Kepala Badan Intelijen Strategis yang telah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan program tersebut. Dengan kelas program itu, kata Agus, personel yang menjabat asintel di daerah kini bisa mendapatkan pendidikan intelijen strategis.

Bahkan, Agus berencana memberikan pelatihan tentang ilmu intelijen strategis ini kepada jajaran di Pangdam maupun komando utama. "Sehingga kalian bisa berpikir geopolitik negara lain, tidak hanya berpikir ke dalam saja," ucap dia.

Dia mengaku pernah mendapatkan ilmu tentang intelijen strategis ini ketika masih bertugas di bidang operasional. Menurut dia, ilmu tentang intelijen strategis ini bisa jadi modal penting bagi prajurit TNI di masa depan. "Sangat berguna bagi kita kalau mau menjadi seorang komandan," ucapnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus