Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cerita Menteri Lukman Hakim Saifuddin Disengat Ikan Pari

Menurut Lukman Hakim Saifuddin, kakinya disengat ekor ikan pari saat akan menaiki perahu.

5 Februari 2018 | 19.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membaik setelah tersengat ekor ikan pari pada Sabtu, 3 Februari 2018. Lukman mengungkapkan kejadian itu bermula ketika ia pergi berlibur dengan keluarganya di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Saya biasa memang kalau liburan bersama keluarga, apalagi ke daerah pedalaman atau terluar, saya sengaja tidak memberi tahu banyak pihak," kata Lukman Hakim Saifuddin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.

Baca: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Disengat Ikan Pari

Lukman mengaku sengaja tidak mengabari siapa pun karena tidak ingin merepotkan banyak pihak dan melibatkan banyak protokoler untuk mengawal liburannya. Ketika sampai di Pulau Derawan, Lukman berencana melanjutkan perjalanan ke Pulau Maratua.

Namun, karena ombak saat itu cukup besar, ia dan keluarga singgah sementara di Sangalaki sekitar dua jam. "Ketika mau melanjutkan perjalanan, ketika ingin ke boat (perahu), baru saat itu ada serangan sengatan ekor ikan pari," ujarnya.

Simak: Disengat Ikan Pari, Menteri Agama Terpincang di Rapat Kabinet

Lukman pun batal ke Maratua dan kembali ke Pulau Derawan untuk mendapat pertolongan di puskesmas setempat. Dari puskesmas, Lukman dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai, Tanjung Redeb, Berau, dan dirawat semalam.

Pada Ahad pagi, Lukman sudah dibolehkan pulang ke Jakarta. Ia menuturkan cepatnya proses penyembuhan tersebut tak lepas dari kesigapan para dokter dan perawat di puskesmas dan RSUD Berau yang menanganinya. Dia pun merasa banyak hikmah yang didapat dari peristiwa tersebut.

Lihat: Ikan Pari, Bersayap Lebar dan Bergizi Tinggi

"Meskipun sebenarnya itu sangat berbahaya, sengatan ikan pari mengandung racun. Tapi alhamdulillah berkat cekatan dan terampilnya para perawat baik di puskesmas Derawan maupun di RS Berau itu, alhamdulillah kondisinya terus membaik," ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Friski Riana

Friski Riana

Reporter Tempo.co

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus