Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cerita Soal Menkes Terawan: Ngutang Soto Hingga Inkubator Teplok

Hasto mengisahkan Terawan membuat inkubator bayi dari lampu templok yang memenangi lomba karya inovasi.

28 Oktober 2019 | 19.06 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat mengikuti sidang kabinet pertama Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Perbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat mengikuti sidang kabinet pertama Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sudah kreatif sejak semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Beliau sangat kreatif sejak dulu, tidak hanya sekarang. Pak Terawan menang lomba karya inovasi produksi tingkat nasional," kata Hasto saat mengisahkan hubungannya dengan Menkes Terawan di kantor BKKBN Jakarta, Senin.

Hasto mengungkapkan bahwa dirinya merupakan sahabat dekat dengan Menkes Terawan yang sama-sama satu angkatan tahun 1983 di Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta.

Hasto mengisahkan Terawan membuat inkubator bayi dari lampu templok yang memenangi lomba karya inovasi.

"Sebenarnya karyanya nggak keren-keren amat kalau sekarang, buat inkubator bayi dari lampu templok. Tapi kalau brainwashing nggak pakai lampu templok," kata Hasto seraya bergurau mengaitkan dengan inovasi metode cuci otak melalui digital substraction angiography ala dr Terawan selama menjabat Kepala RSPAD.

Menkes Terawan pun menceritakan bahwa hubungannya dengan Hasto sangat dekat semasa di bangku kuliah. "Pak Hasto ini teman diskusi, teman ngutang soto," kata Terawan.

Terawan mengisahkan semasa kuliah Hasto adalah ketua senat sementara dirinya adalah ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) di satu angkatan 1983. "Jadi beliau eksekutif, saya legislatifnya," ujar Menkes Terawan diikuti tawa.

Oleh karena itu Menkes Terawan merasa sangat yakin dengan upaya penurunan angka stunting bisa dilakukan secara optimal karena mitra kerja Kementerian Kesehatan adalah BKKBN yang dipimpin oleh sahabat lamanya.

"Keinginan visi misi Pak Presiden bisa kita penuhi, kita raih dengan baik dengan koordinasi begitu erat, persahabatan pribadi saya dengan beliau berlanjut jadi persahabatan kerja sama," kata Terawan.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus