Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ryan Dwiky Anggriawan masih ingat salah satu momen spesial ketika magang di redaksi Tempo. "Saya ikut meliput waktu Prabowo dan Megawati jalan berdampingan di cabang silat Asian Games 2018,” kata Ryan alumni kelas jurnalistik Tempo Institute.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Februari 2018, Ryan mengikuti kelas jurnalistik di Tempo. Kala itu, ia mengikuti empat pertemuan yang diisi berbagai teori dan praktik jurnalistik, berlanjut magang di redaksi Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada masa magang, Dwiki mengaku takut tulisannya tidak sebaik standar Tempo. “Pernah hasil liputan banjir Ciliwung dan presidential threshold saya tidak naik karena belum layak. Tapi setelah itu dijelaskan kekurangannya dan disuruh memperbaiki,” kata Ryan.
Ia juga sering tidak paham dengan tema liputan yang ditugaskan padanya. “Tapi para redaktur sabar menjelaskan sampai saya benar-benar paham,” ujarnya.
Awalnya, pria lulusan Universitas Gadjah Mada mengaku ikut kelas di Tempo hanya berniat menambah nilai tambah pada curriculum vitae-nya sebelum terjun ke dunia kerja. “Ternyata ilmunya sangat kepakai. Padahal saya tidak kuliah jurnalistik, tidak hobi baca koran juga,” katanya. “Prinsip saya, ketika saya mendapatkan kesempatan untuk belajar, belajarlah dari yang terbaik.” Beberapa bulan setelah magang di redaksi Tempo, Ryan dipinang oleh Beritasatu sebagai jurnalis televisi.
Kursus Jurnalistik Intensif Tempo Institute 2020 akan diadakan pada 13, 14, 21, dan 28 Maret. Kemudian, dilanjutkan magang di newsroom Tempo selama tiga bulan. Informasi selengkapnya dapat menghubungi Vany di telepon/Whatsapp 081288151738 atau email ke [email protected]. Anda juga bisa daftar di http://kelas.tempo-institute.org.