Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Danny Pomanto Pindah ke PDIP, Komaruddin: Jangan Sampai Kepala Banteng, Ekornya Kambing

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan atau Danny Pomanto pindah ke PDIP. sebelumnya dia merupakan kader Partai NasDem.

28 Agustus 2023 | 14.30 WIB

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan sambutan dalam acara gala dinner peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 di Kota Makassar, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO | Alfan Noviar
Perbesar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan sambutan dalam acara gala dinner peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 di Kota Makassar, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO | Alfan Noviar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menjelang Pemilu 2024 memilih pindah partai politik. Sebelumnya pria yang akrab disapa Danny itu merupakan kader Partai NasDem, mulai hari ini ia memilih berlabuh ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Komarudin Watubun mengatakan, Danny masuk PDIP dan langsung bekerja. Karena, partai berlogo banteng ini membutuhkan kader yang lurus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Saya pesan ke beliau (Danny), jadilah kader partai yang utuh jangan sampai kepalanya banteng, ekornya kambing,” kata Komaruddin di Makassar, Senin, 28 Agustus 2023.

Ia pun berharap Danny berposisi sebagai tokoh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang siap bertarung pada Pemilihan Presiden dan Legislatif ke depan. Soal jabatan yang akan diduduki Danny, Komaruddin mengatakan, pihaknya belum menentukannya lantaran masih akan melihat posisi yang tepat dan masih akan menggelar kongres dan rapat kerja.

Adapun Danny mengklaim dirinya selalu menerapkan perjuangan rakyat kecil sehingga laik bergabung dengan PDI-P. “Saya ini anak lorong, ketemu wong cilik, jadi memang alamnya seperti itu (PDI-P),” ucap Danny. “Hari ini kita pejuang petarung, saya kira dengan PDI-P, saya selalu dalam kehidupan sehari-hari penuh perjuangan."

Ia mengatakan alasannya bergabung dengan PDIP karena ia sosok yang berani berjuang dan tidak pernah mundur. Sehingga, apa yang ingin dicapai atau dicita-citakan tidak boleh setengah-setengah, “Kita fokus Pilpres dan Pileg dulu, Pilkada belakangan,” ucap Wali Kota Makassar ini. “Pokoknya saya akan berjuang semampunya dan sepenuh hati.”

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Witri mengatakan perpindahan Danny ke PDIP bukan hal baru. Sebab, Danny sudah dua kali mendapatkan surat tugas oleh DPP PDIP tahun 2014 dan 2019. Namun, partai banteng ini tidak mengusungnya karena saat itu belum mendapatkan pasangan wakil wali kota. 

“Tapi saat itu PDI-P tidak mengusungnya karena belum dapat wakilnya,” ucap Andi Ridwan.

Meski demikian, kata dia, pihaknya pernah menjalin komunikasi dengan Danny saat pemilu lalu untuk memenangkan PDIP. Bahkan, saat itu PDIP target suara 20 persen, tetapi mencapai 41 persen.   “Itu kerja-kerja nyata. Jadi Pak Danny itu lebih hebat, alhamdulillah sekarang bergabung,” tutur Ridwan. “Jadi beliau (Danny) dipersiapkan melaksanakan tugas-tugas partai di Sulsel dan Makassar.”

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus