Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Dapat Nomor Urut 2 di Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun Singgung Pancasila

Beda pemaknanaan nomor urut oleh Dharma Pongrekun dan Kun, apa maknanya?

25 September 2024 | 08.06 WIB

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memberikan pidato saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memberikan pidato saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menyampaikan makna nomor urut yang mereka dapatkan dalam pengundian. Dharma mengaitkan nomor urut dua dengan Pancasila sila kedua, sedangkan Kun memaknai nomor urut dua sebagai simbol damai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab, yang tersirat untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jakarta,” kata Dharma saat memberikan sambutan di depan jajaran KPU, pimpinan partai politik, pendukung paslon, dan awak media usai menandatangani Deklarasi Damai di Kota Tua, pada Selasa, 24 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam keterangannya, Kun mengajak pendukungnya untuk menjalankan sila kedua Pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Di samping itu, Kun Wardana memaknai nomor urut dua sebagai simbol damai.

“Damai, jadi saya juga mau berdamai dengan bapak ibu semua. Saya mau berdamai dengan rekan-rekan wartawan, peace, damai,” kata Kun kepada awak media usai melakukan Deklarasi Damai pada Selasa, 24 September 2024. Ia menambahkan, 

Kun menuturkan makna damai tersebut juga bisa diartikan sebagai polite atau sopan dan ethik atau beretika. Pada Selasa, 24 September 2024, tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno mengikuti Deklarasi Damai yang dilaksanakan di Kota Tua, Jakarta. 

Dalam agenda tersebut, ketiga paslon meneken deklarasi yang disebut menjadi komitmen untuk melaksanakan kampanye dengan aman. Menanggapi agenda ini, Dharma berharap bahwa deklarasi ini bukan hanya sekadar janji manis yang keluar dari mulut, melainkan juga didasarkan dan datang dari adab.

“Tetapi datang dari rasa adab yang ada dalam jiwa kita, yang mana kita takut dengan semua sanksi yang akan diberikan oleh Allah,” kata Dharma. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus