Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PDIP menyesalkan deklarasi Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Masyarakat Pecinta Museum Indonesia atau MPMI juga melaporkan hal tersebut ke Bawaslu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, deklarasi dukungan capres di museum tidaklah etis karena museum bagian dari tempat sakral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"PDI Perjuangan berharap agar ini menjadi pelajaran yang baik untuk kita tidak menggunakan tempat-tempat yang sakral, tempat-tempat yang sangat bersejarah itu untuk politik praktis," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung Raya, Jakarta, Kamis, 17 Agustus 2023.
Hasto turut mengimbau agar politikus untuk berpolitik menaati aturan main. "Ketika dalam proses saja sudah melanggar UU, bagaimana nanti? Maka ini sangat disesalkan," ujar dia.
Hasto menjelaskan, Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki marwah. Seharusnya, kata dia, museum itu dijadikan tempat menggelorakan semangat kemerdekaan, bukan kepentingan kekuasaan.
MPMI lapor ke Bawaslu
MPMI juga membuat laporan atau pengaduan ke Bawaslu perihal penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat deklarasi Partai Golkar dan PAN untuk mendukung Prabowo.
"Iya benar, hari ini akan diadakan pelaporan ke Bawaslu," kata Anggiat Tobing dari MPMI saat dihubungi Tempo, Rabu kemarin, 16 Agustus 2023.
Menurut Anggita, Museum Proklamasi tak seharusnya digunakan untuk acara politik mengingat tempat itu lekat dengan nilai historis.
Selanjutnya: Tindakan kubu Prabowo merupakan upaya…
"Tindakan kubu Prabowo merupakan upaya pembelokan sejarah dan mengatasnamakan sejarah perumusan naskah proklamasi. Mau dibelokkan menjadi kepentingan pencapresan Prabowo sendiri," ujarnya.
Sebelumnya Partai Golkar dan PAN menggelar deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai capres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 13 Agustus 2023.
Deklarasi tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Kenapa tempat ini ya kita cari beberapa tempat, dan ini keputusan agak singkat ya ternyata diambil kesimpulan bahwa di sinilah tempat yang paling baik karena membawa suatu aura perjuangan,” ujar Prabowo dalam pidatonya, Ahad, 13 Agustus 2023.
Alasan lainnya, kata Prabowo, adalah karena terdapat spirit perjuangan dari tiga patung di belakangnya (patung lilin tiruan tokoh bangsa perumus naskah proklamasi, yakni Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo). Sembari menunjuk ke belakang, dia menyebut semua yang di sana seperti dikawal oleh patung-patung tersebut.
"Walaupun ini hanya katakanlah suatu lambang, patung itu seolah-olah mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh bertindak gegabah, kita tidak boleh bertindak seenaknya, dan kita jangan bertindak atas nama kepentingan kita,” ujar Prabowo.
TIKA AYU | I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.