Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin menerima desain resmi alat peraga kampanye dari partai politik serta pasangan calon presiden-wakil presiden peserta Pemilihan Umum 2019. Desain alat peraga kampanye ini bakal diproduksi KPU menjadi baliho, spanduk, dan sebagainya dengan biaya negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota KPU, Hasyim Asyari, mengatakan desain alat peraga kampanye sepenuhnya diserahkan kepada peserta pemilihan. KPU menerima desain final dan akan mulai mencetaknya paling cepat pertengahan November nanti. "Kami hanya mengatur ukuran desain alat peraga yang akan dicetak tersebut," kata Hasyim di kantornya, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KPU menanggung biaya produksi peraga kampanye untuk pemilihan presiden dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Sedangkan KPU di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota menanggung biaya produksi bahan kampanye untuk pemilihan legislator daerah masing-masing. Biaya percetakan seluruh alat peraga itu sekitar Rp 400 miliar.
Kemarin, partai politik dan tim kampanye dua pasangan calon presiden-wakil presiden menyerahkan desain masing-masing. Namun desain yang diajukan empat partai, yakni Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia, serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, belum sesuai dengan ketentuan Komisi. Mereka diberi waktu perbaikan hingga sepekan ke depan.
Khusus untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU juga akan membiayai iklan pasangan calon di media massa, baik cetak maupun elektronik. Iklan baru akan dipasang tiga pekan terakhir masa kampanye atau selama Maret-April 2019.
Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, menyerahkan desain untuk baliho dan spanduk yang bertema sama, yaitu foto keduanya, nomor urut, serta tulisan singkat visi dan misi mereka. Sedangkan desain alat peraga kampanye pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih menonjolkan foto keduanya yang mengenakan jas dan dasi merah. "Untuk menonjolkan konsep profesionalisme dan kebinekaan," kata juru bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. SYAFIUL HADI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo