Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun kembali menyinggung pandemi Covid-19 sebagai agenda asing dalam debat ketika Pilkada Jakarta yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu, 17 November 2024. Ia pun mengatakan masyarakat perlu mewaspadai potensi pandemi berikutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tanda-tanda sudah sangat jelas, anggaran sudah ada. WHO sudah amandemen International Health Regulations, memungkingkan penggunaan bio weapon untuk membuat pandemi,” kata Dharma. Dia juga menyinggung Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 yang mengatur sanksi bagi individu maupun perusahaan yang menolak vaksinasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dharma menilai aturan tersebut membuka potensi pemerasan masif bagi para para pemilik perusahaan, sehingga bisa mematikan bisnis. Menurut dia, kondisi ini pada akhirnya akan berakibat pada kehancuran ekonomi dan serbuan produk impor. Oleh sebab itu, dia menolak pandemi terulang kembali.
“Saya juga keras menolak terulangnya kembali pandemi sebagai strategi asing untuk menguasai kedaulatan suku bangsa tanpa perlu biaya mahal untuk perang,” ujar dia. Tidak hanya itu, Dharma juga menyerukan agar Indonesia berhenti mengimpor dokter asing.
Ini bukan kali pertama Dharma mengklaim pandemi Covid-19 sebagai agenda asing. Dalam debat pertama yang diadakan di JIExpo pada 6 Oktober 2024, dia mengatakan pandemi merupakan agenda terselubung dari elit global.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, per Desember 2023, kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 1.547.000 Sementara itu, angka kematian di Jakarta akibat Covid-19 mencapai 15.982 jiwa.