Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Penyandang Disabilitas Intelektual Cenderung Memiliki Gangguan Medis Bawaan

Ada beberapa gangguan medis bawaan yang kerap dimiliki penyandang disabilitas intelektual. Simak beberapa contohnya.

24 November 2024 | 18.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Disabilitas intelektual ditandai dengan defisit/keterbatasan dalam fungsi kognitif, adaptif, dan perilaku. Keterbatasan fungsi ini dapat diikuti dengan berbagai kondisi tambahan yang cukup menantang. Salah satunya gangguan perilaku yang cukup berbahaya seperti perilaku melukai diri sendiri hingga agresi dan perusakan properti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Lebih jauh lagi, gangguan makan di antara individu dengan disabilitas intelektual juga umum terjadi," tulis Peneliti Ragam Disabilitas Intelektual Hilary L. Adams, seperti yang dikutip dalam bukunya "Commorbidities Condition in Individual With Intellectual Disability", Kamis 21 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak hanya itu, penyandang disabilitas intelektual juga sering mengalami kondisi tambahan berupa kesulitan tidur dengan frekuensi yang cukup sering, sehingga mempengaruhi kualitas hidup mereka. Masalah tidur yang dialami penyandang disabilitas intelektual ini antara lain terbangun di malam hari, bangun lebih awal, kualitas tidur yang buruk, keterlambatan tidur, dan sleep apnea (gangguan nafas saat tidur).

Beberapa penelitian di tahun 90-an bahkan mengungkapkan bila penyandang disabilitas intelektual juga cenderung memiliki gangguan medis bawaan seperti epilepsi, obesitas, gangguan motorik  dan demensia. 

"Oleh karena itu, dokter harus mempertimbangkan tingkat keparahan disabilitas kognitif dan kemampuan komunikasi ketika memilih teknik penilaian diagnostik. Misalnya, untuk beberapa orang dengan disabilitas (intelektual) kognitif ringan atau sedang," kata Adams.

Meski begitu, pengobatan standar yang diterapkan pada individu umum tetap dapat diterapkan kepada individu dengan disabilitas intelektual, terutama disabilitas intelektual yang berada pada klasifikasi sedang - moderat. Hal ini lantaran disabilitas intelektual pada tingkatan moderat sedang masih dapat mengkomunikasikan secara kognitif keadaan mereka. Menurut Adams, pengobatan ini dapat diberikan dengan beberapa penyesuaian.

"Misalnya, jika menggunakan ukuran laporan diri standar di antara populasi ini, bahasa harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan, dan pewawancara harus siap untuk mengklarifikasi atau mengulang pernyataan sambil menghindari penggunaan pertanyaan yang mengarahkan," tulis Adams.

CHETA NILAWATY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus