Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Ahmad Rusdi yang juga Wakil Ketua Kwarnas Pramuka, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal World Organization of the Scout Movement (WOSM) Ahmad Alhendawi di KBRI Bangkok pada Rabu 14 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungan selama 4 jam tersebut, Alhendawi didampingi Direktur Regional APR-WOSM JRC Pangilinan dan Ketua WOSM Fee and Voting Right Task Force Wayne Davis, yang juga Ketua Komite Pramuka Regional Afrika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada tiga topik yang kami bahas bersama di gedung KBRI di Bangkok,” kata Ahmad Rusdi yang menjabat Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Hubungan Luar Negeri kepada Tempo pada Kamis 15 Maret 2018.
Pertama, rencana Alhendawi untuk berkunjung ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah anggota pramuka terbesar di dunia.
“Beliau itu orang timur, ingin silaturahmi dan merasa nyaman dengan kita,” kata Rusdi yang dua tahun lalu terpilih menjadi anggota Komite Kepramukaan Kawasan Asia-Pasifik (APR-WOSM).
Menurut Ahmad Rusdi, seusai terpilih sebagai Sekjen WOSM (akhir 2016), Alhendawi menelpon dirinya dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault untuk menerima masukan.
Pada April 2017, Ahmad Alhendawi menghadiri APR Top Leaders Summit di Bali. Pertemuan pimpinan organisasi pramuka se Asia Pasifik ini dibuka Adhyaksa Dault.
Alhendawi yang datang terlambat tidak bertemu dengan Adhyaksa Dault. Karena mantan Menpora ini kembali ke Jakarta usai pembukaan dan mewakilkan delegasi Indonesia kepada wakil ketua Kwarnas.
Topik kedua yang dibahas dalam pertemuan Ahmad Rusdi dan Ahmad Alhendawi adalah soal iuran Gerakan Pramuka ke WOSM. Iuran ini merupakan kewajiban semua anggota WOSM.
Topik terakhir yang dibicarakan tentang kelanjutan dua program WOSM di Indonesia, yaitu Messengers of Peace (MoP) dan Ticket to Life (peran pramuka untuk pembinaan anak jalanan).
Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Alhendawi dan rombongan bertemu dengan anggota pramuka penggalang dari Gudep Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
Ahmad Alhendawi yang lahir di Jordania pada 1984 merupakan Sekjen WOSM termuda. Dia bercerita tentang keluarga dan pengalamannya menjadi anggota pramuka Jordania sejak kanak-kanak. Selain itu kariernya sebagai United Nations Envoy on Youth tahun 2013.
“Beliau meminta dukungan kepada saya yang telah 35 tahun menjadi diplomat Indonesia dan duta besar di Yunani dan Thailand,” kata Ahmad Rusdi.
Ahmad Alhendawi telah mendengar bahwa Gerakan Pramuka akan menyelenggarakan musyawarah nasional (munas) pada akhir tahun ini. Beliau berharap, ujar Rusdi, pimpinan Kwarnas mendatang terus membantu perjuangan WOSM untuk membentuk dunia yang lebih baik, seperti pesan Lord Baden Powell (Bapak Pramuka Sedunia).
Pada akhir pertemuan, Ahmad Rusdi memberikan kenang-kenangan patung Baden Powell dan kemeja batik kepada Alhendawi. Sementara Sekjen Pramuka Sedunia itu menyerahkan jam tangan kepada Ahmad Rusdi yang orang tuanya adalah juragan batik dari Pekalongan.