Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Usai lobi-lobi makan siang yang dilakukan Bambang Soesatyo dengan seluruh pimpinan fraksi partai-partai di MPR, Ketua Fraksi MPR Partai NasDem Johnny G. Plate mengklaim dukungan terhadap eks Ketua DPR itu untuk maju sebagai Ketua MPR sudah lebih dari 50 persen.
Lobi-lobi tersebut dilakukan di sebuah hotel di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. Seluruh Ketua Fraksi hadir dalam pertemuan itu, kecuali Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Riza Patria yang diwakili Sekretaris Fraksi, Elnino M. Husein Mohi.
"Bamsoet didukung oleh banyak fraksi. Kuat posisinya. Dan itu memberikan sinyal politik, kalau sudah lebih dari 50 persen, ngapain kita voting. Lebih baik musyawarah mufakat," ujar Johnny G. Plate kepada Tempo, Rabu, 2 Oktober 2019.
Dari pertemuan itu, ujar Johnny, para pimpinan fraksi sepakat agar penetapan Ketua MPR RI dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat alias tidak perlu voting. "Untuk Gerindra, mereka menyatakan masih membicarakan secara internal, mamun juga memegang semangat musyawarah," ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem ini.
Ketua Fraksi Gerindra Riza Patria mengatakan, partainya belum menyepakati penetapan Ketua MPR secara musyawarah. "Belum (disepakati musyarawah), saya kan ketua fraksinya," ujar Riza saat dihubungi.
Pemilihan Ketua MPR 2019-2024 diprediksi akan terjadi pertarungan antara Golkar dan Gerindra. Golkar mengusung Bamsoet, adapun Gerindra jagokan Muzani. Sebagian partai sudah memberi sinyal mendukung Bamsoet, beberapa juga memberi sinyal mendukung Muzani.
Dengan lobi-lobi politik yang dilakukan Bamsoet, Gerindra mengaku tak surut langkah mengawal Muzani. "Saya ingin garisbawahi, Gerindra dukung Bang Muzani sebagai Ketua MPR, jelas, sejak awal kami mencalonkan Ketua bukan Wakil Ketua MPR," ujar Juru Bicara F-MPR Gerindra, Andre Rosiade.
Ketua F-Golkar MPR, Zainudin Amali, optimistis Gerindra akan mengalah dan memberikan kursi Ketua MPR kepada Bamsoet. Amali terus melobi Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Riza Patria agar pemilihan ketua bisa dilakukan dengan musyawarah mufakat. "Saya sudah komunikasi personal dengan Ketua F-Gerindra, Pak Riza kan teman saya sesama komisi II," ujarnya.
DEWI NURITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini