Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara disingkat IKN Nusantara akan berjalan sesuai rencana.
Oleh karena itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan bahwa proses pembangunan dasar akan dimulai pada paruh kedua tahun 2022.
Pemindahan ASN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hari ini, Presiden memberikan arahan dalam pembangunan IKN. Kita akan mulai fokus untuk pelaksanaan dan nanti pada paruh kedua 2022 akan mulai beberapa pengerjaan di lapangan,” kata Bambang Susantono, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 3 Juni 2022.
Selain itu, dalam proses pembangunan IKN, terdapat satu hal yang menjadi sorotan, yaitu pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke ibu kota baru. Lalu, apa saja fakta-fakta yang berkaitan dengan pemindahan ASN tersebut?
- Pemindahan ASN Mulai 2024
Mengutip laman Indonesia Baik, pemindahan PNS ke ibu kota baru masih terus dimatangkan. Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas Prahesti Pandanwangi menyebutkan bahwa pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap mulai 2024,” kata Prahesti.
- Ribuan ASN akan Pindah Kantor
Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas Prahesti Pandanwangi menyatakan bahwa ada 100.023 ASN yang akan pindah ke IKN. ASN yang pindah ini meliputi pejabat negara sebanyak 956 orang, pejabat pimpinan tinggi 3.264 orang, dan pejabat tinggi fungsional 95.803 orang.
- ASN Usia Muda Akan Banyak Dipindah
Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas Prahesti Pandanwangi menyebutkan bahwa dalam proses pemindahan ASN ke IKN akan banyak diikuti oleh para ASN usia muda. Rincian usia ASN yang akan dipindah adalah usia 30 hingga 39 tahun sebesar 34,5%, 40 hingga 49 tahun sebesar 28,8%, dan usia 50 hingga 60 tahun sebesar 19,8%.
“Dari sisi jenis kelamin, 54% ASN yang dipindah ke IKN adalah laki-laki dan 46% adalah perempuan,” tambah Prahesti.
EIBEN HEIZIER
Baca juga: PM Australia Tawarkan Hibah Rp 2 T dan Bantuan IKN ke Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.