Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ganjar Pranowo Minta Bupati dan Wali Kota Punya Akun Sosmed

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ingatkan bupati dan wali kota yang baru dilantik untuk mengikuti zaman, memiliki akun sosmed.

27 Februari 2021 | 15.40 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Perbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Ganjar Pranowo telah melantik bupati dan wali kota Jawa Tengah periode 2021-2026 pada Jumat, 26 Februari 2021 secara virtual melalui kanal YouTube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Para kepala daerah tersebut antara lain Kota Semarang, Surakarta, Magelangan, dan Pekalongan dan ada dari Kabupaten Rembang, Kebumen, Purbalingga, Boyolali, Blora, Kendal, Sukoharjo, Kab. Semarang, Wonosobo, Wonogiri, Klaten, Pemalang, dan Purwerejo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ganjar Pranowo menyampaikan pidato pelantikan di cara tersebut. Ia membuka pidato dengan mengutip ucapan Ir Soekarno, “Jadikan deritaku ini menjadi suatu kesaksian, bahwa kekuasaan presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat, dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa,” kata Ganjar.

Baca: Perpisahan Ganjar Pranowo Ke Bupati dan Wali Kota: Jangan Sungkan Ngundang Ngopi

Ganjar memberikan sambutannya selama dua belas menit. Ia mewajibkan kepada bupati dan wali kota untuk membuka kanal-kanal media dalam memanfaatkan teknologi dan informasi agar lebih cepat tanggap atau quick response terhadap persoalan masyarakat, sehinngga tidak berlarut-larut.

“Saya tahu itu berat, saya tahu itu melelahkan, tapi tuntutan zaman akan memaksa kita untuk mengikuti itu (teknologi dan informasi) dan Bapak, Ibu tidak boleh ketinggalan,” kata dia.

Bukan hanya akun personal saja, namun akun pemerintahan dan akun dinas pun harus bergerak ke sana untuk menunjang pelayanan masyarakat melalui kanal-kanal media sosial. Menurut Ganjar ini merupakan sebuah kerjaan yang tidak ringan dan sangat esensial.

“Jangan pernah bicara reformasi birokrasi dan pelayanan optimal, jika media sosial saja kita tidak punya. Sehingga masyarakat akan kesulitan melapor dan menyampaikan sesuatu,” ujarnya.

Pernyataan Ganjar Pranowo tersebut diunggah oleh akun BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Provinsi Jawa Tengah di kanal Twitternya. BPKAD yang menuliskan, “Gubernur Ganjar Pranowo berpesan kepada bupati /  walikota terpilih untuk menggunakan media sosial pribadi maupun instansi, guna melayani masyarakat sebagai bentuk quick response atas persoalan masyarakat.”

GERIN RIO PRANATA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus