Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan gempa dengan magnitudo 5,2 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Minggu, 14 Oktober 2018 dinihari belum dilaporkan menimbulkan kerusakan rumah maupun infrastuktur lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berharap gempa itu tidak menimbulkan kerusakan," kata Kaprawi saat dihubungi Antara di Lebak, Banten, hari ini.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di 9,00 Lintang Selatan, 105,26 Bujur Timur atau tepatnya berada di 292 kilometer Barat Daya Lebak, Banten
Gempa dengan kedalaman 10 kilometer dinyatakan BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Kami hingga kini belum menerima laporan dari relawan kecamatan yang bertugas di wilayah selatan adanya kerusakan rumah warga maupun infrastruktur lainnya," katanya.
Menurut dia, selama ini, masyarakat pesisir selatan yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa tidak panik karena getarannya tidak begitu besar.
"Kehidupan masyarakat relatif normal dan tidak menimbulkan kepanikan dan ketakutan," katanya.
Gempa dirasakan lemah sehingga tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa. Masyarakat pesisir selatan diminta tetap waspada sehubungan wilayah Perairan Samudera Hindia terdapat patahan gempa.
"Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi gempa itu," katanya.