Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat, Melchias Markus Mekeng memastikan partainya tetap mengincar kursi Ketua MPR RI, pascapertemuan empat ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami ketua," ujar Mekeng dengan tegas saat ditemui di kampus IPDN Cilandak, Jakarta pada Selasa, 23 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemarin, terjadi pertemuan empat ketua umum partai koalisi indonesia kerja (KIK), yakni ketua umum Golkar, NasDem, PKB dan PPP di kantor DPP NasDem, Jakarta, kemarin. Dalam pertemuan itu, salah satu yang dibahas adalah soal paket ketua MPR yang akan diusulkan partai-partai KIK. Mekeng hadir dalam pertemuan tersebut menemani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dari hasil pertemuan tersebut, Mekeng memberi sinyal bahwa partai-partai KIK akan menyusun paket tanpa menyertakan partai non-koalisi di dalamnya. "Kemungkinan bisa begitu," ujar Mekeng.
Dia memprediksi, bahwa dalam prosesnya nanti, hanya akan ada dua paket MPR yang diajukan partai-partai di parlemen. "Ya kemungkinan dua paket lah," ujar Mekeng.
Prediksi Golkar serupa dengan Partai NasDem. "Karena UU MD3 mensyaratkan ada lima pimpiman dan harus selalu ada DPD di dalamnya. Jadi kebetulan fraksi di DPR ada sembilan, maka berpotensi dua paket," kata Johnny Plate di kantor DPP Nasdem, Jakarta pada Senin, 22 Juli 2019.
Johnny juga memberi sinyal bahwa KIK juga tidak akan menyertakan partai non-koalisi dalam paket yang akan mereka ajukan. "Kalau kami solid dan selalu mengedepankan resolusi konsesus," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini.