Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi memastikan jalur evakuasi untuk warga terdampak erupsi Gunung Raung siap dipergunakan saat terjadi penanganan darurat. Plt Kepala Pelaksana BPBD Abdul Kadir mengatakan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi dari pemukiman penduduk dan pengecekan ulang jalur evakuasi bagi warga telah dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini bagian dari langkah kontijensi. Kami terus mempersiapkan hal-hal untuk kemungkinan terburuk. Koordinasi lintas elemen juga terus dilakukan," kata Kadir, Selasa, 9 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BPBD telah mengidentifikasi wilayah-wilayah mana yang jika ada eskalasi peningkatan Gunung Raung harus melakukan pengungsian.
"Saat ini status Gunung Raung masih waspada dan dapat berubah setiap saat. Kami telah mengidentifikasi wilayah-wilayah berpenduduk yang jika terjadi penanganan darurat dan harus dilakukan evakuasi," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi di antaranya berada di Kecamatan Kalibaru, Glemore, Sempu, dan Songgon. "Semua kami cek untuk memastikan jalurnya," kata dia.
Eka mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada. Masyarakat tetap wajib menjaga jarak aman aktivitas dari Gunung Raung. "BPBD sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar menyiapkan pelayanan kesehatan mengingat dampak abu vulkanik pada kesehatan," tutur Eka.
DAVID PRIYASIDHARTA