Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Yayasan Syamsi Dhuha di Bandung, Jawa Barat, memberikan penghargaan untuk difabel netra berprestasi pada Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember. Hadiahnya berupa tongkat netra BriCane.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tongkat itu untuk memudahkan mobilitas para disabilitas netra," kata Ketua Yayasan Syamsi Dhuha, Dian Syarief di Bandung pada Kamis, 2 Desember 2021. Tongkat tersebut adalah hasil penelitian dan pengembangan yayasan bersama tim riset selama tiga tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tongkat BriCane dilengkapi aplikasi, sensor untuk mendeteksi halangan, tombol darurat guna melacak lokasi atau keberadaan pengguna yang tersesat, dan ujung tongkat yang dibuat kokoh sehingga dapat menjadi tumpuan. Menurut Dian, harga tongkat BriCane jauh lebih murah sekitar 60-70 persen ketimbang tongkat impor sejenis yang dibanderol sekitar Rp 9 juta.
Para penerima penghargaan itu adalah Tommy Hari Firmanda, Sri Melati, dan Albert Wijaya. Tommy adalah seorang Konselor dan Disability Advisor di Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Tommy yang memiliki keterbatasan penglihatan juga bekerja sebagai peneliti di Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network (ADRIAN).
Sri Melati atau biasa disapa Imel, kehilangan sebagian besar penglihatan akibat koma saat terkena TBC otak. Mantan dokter itu kini menjadi pengajar siswa berkebutuhan khusus di Medan, Sumatera Utara. Baru-baru ini Imel menyelesaikan studi Master of Art, Special and Inclusive Education di University College London, Inggris.
Adapun Albert Wijaya mengalami low vision karena saraf mata lemah. Kondisi itu membuatnya berhenti di jenjang pendidikan sekolah menengah pertama. Dari Jambi, dia merantau ke Jakarta dan menjadi pembawa acara serta moderator.
Selain tiga difabel netra tadi, tongkat BriCane yang dirancang khusus oleh Yayasan Syamsi Dhuha ini juga dibagikan kepada 36 penyandang disabilitas netra yang tersebar di berbagai daerah. Total nilainya hampir Rp 120 juta.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.