Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 5 November 2024, Presiden Prabowo Subianto melantik Iffa Rosita sebagai Komisioner KPU di Istana Negara, Jakarta. Iffa disahkan menjadi Komisioner KPU pergantian antar waktu (PAW). Pelantikan ini membuat Iffa menduduki posisi yang sebelumnya ditempati oleh Hasyim Asy'ari. Pasalnya, Hasyim telah dipecat lantaran pelanggaran etik. Pelantikan Iffa dilakukan melalui Keppres pengangkatan anggota KPU Nomor 108/P 2024.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil dan cermat, demi suksesnya pemilu anggota DPR, kepala daerah, presiden dan wakil presiden. Tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan NKRI,” kata Iffa Rosita mengikuti sumpah yang dibacakan Prabowo, pada 5 November 2024.
Pelantikan Iffa sebagai Komisioner KPU berdasarkan penetapannya oleh DPR dalam sidang Paripurna DPR, pada Selasa, 10 September 2024 lalu. Ketua Komisi bidang Pemerintahan DPR, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, mengatakan, pemilihan Iffa sebagai Komisioner KPU dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku.
Profil Iffa Rosita
Menurut Antara, Iffa Rosita lahir pada 30 April 1979 di Samarinda, Kalimantan Timur. Ia memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia politik dan pemilu lantaran latar belakang pendidikan dan pengalaman sesuai bidang kemampuannya. Ia dikenal sebagai sosok yang cermat dan berkomitmen dalam menjalankan tugas, terutama ketika terlibat di Pemilu.
Berdasarkan laman resmi KPU Kalimantan Timur, Iffa tergabung sebagai anggota tim pembina Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH). Ia merupakan perempuan satu-satunya di struktur organisasi pimpinan Rudiansyah tersebut. Pengalaman dari kerjanya di KPU Kalimantan Timur ini membuatnya memiliki bekal pengetahuan dan wawasan untuk berkontribusi dalam KPU RI.
Iffa menyelesaikan studi pascasarjana di Universitas Mulawarman. Selama kuliah, ia juga aktif dalam dunia non-akademik. Saat kuliah, ia ditunjuk sebagai Ketua Bidang Immawati Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Samarinda. Selain itu, ia juga memiliki kesibukan di luar kampus. Ia pernah menjabat sebagai pengurus daerah Aisyiyah Kota Bontang. Saat ini, ia menjadi dosen di STIE Muhammadiyah Samarinda.
Iffa mengawali karier sebagai pegawai honorer di berbagai bidang dan instansi, termasuk di Dinas Kesehatan (KPAD) dan Kantor Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Kota Bontang. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi di Bontang, seperti Yayasan Kanker Indonesia, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, dan Dharma Wanita Persatuan Kota Bontang.
Sebelum dilantik menjadi Komisioner KPU, Iffa telah memulai karier dari tingkat paling dasar. Pada 2012-2014, ia menjadi penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan. Lalu, pada 2014-2019, ia menjabat sebagai anggota KPU Kota Bontang, sebelum akhirnya menjadi anggota KPU Kalimantan Timur periode 2019-2024.
Selama berkarier menjadi anggota tim pembina JDIH, Iffa juga meraih beberapa prestasi. Iffa pernah menerima penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM sebagai anggota JDIH terbaik 2019 di tingkat lembaga non struktural. Lalu, pada 2020 dan 2021, Iffa kembali meraih penghargaan sebagai Anggota JDIH Terbaik I tingkat lembaga nonstruktural.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya, Iffa Rosita juga menjadi salah satu kader Muhammadiyah. Ia juga aktif dalam beberapa organisasi di Muhammadiyah, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Aisyiyah, organisasi perempuan otonom di bawah naungan Muhammadiyah.
RACHEL FARAHDIBA R | DANIEL A. FAJRI | ALFITRIA NEFI P
Pilihan Editor: Mochammad Afifuddin Ketua KPU Defenitif Meski FPR Sahkan Iffa Rosita Gantikan Hasyim Asy'ari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini