Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Iklan perekrutan terbuka bagi calon dosen tetap Universitas Padjadjaran (Unpad) beredar di media sosial sejak tahun lalu. Masyarakat diminta mewaspadai informasi tersebut karena merupakan bentuk penipuan yang berpotensi mengambil dan merekam data pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Election Corner UGM Tunjukkan Gejala-gejala Dominasi Koalisi Besar pada Pilkada 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kasus ini mulai kami perhatikan serius sejak Oktober 2024 dengan langsung melaporkan akun yang menyebarkan info ke provider Instagram sebagai akun penyebar spam,” kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Kamis 6 Maret 2025.
Setelah pelaporan itu, akun penipuan sudah tidak dapat diakses. Namun begitu, informasi perekrutan calon dosen tetap Unpad kembali menyebar dengan menggunakan akun yang berbeda. “Itu terus terjadi hingga hari ini,” ujarnya.
Kondisi itu menyulitkan untuk melaporkan ke pihak berwenang sehingga Unpad mempublikasikan peringatan agar publik mewaspadai iklan penipuan tersebut. Selain disebarkan di media sosial Unpad, informasi juga disebar melalui media massa dan WhatsApp grup.
“Harapannya info ini menyebar luas dan pada akhirnya menghilangkan efek penyebaran info hoaks,” kata Dandi.
Sejauh ini, menurut dia, belum ada laporan kerugian material ke Unpad dari orang-orang yang tertipu iklan tersebut. Sementara pertanyaan publik bermunculan tentang kebenaran informasi perekrutan dosen. “Mudah-mudahan ini merupakan indikasi bahwa publik mulai berhati-hati dalam menerima informasi di media sosial,” kata dia.
Selain di media sosial, upaya penipuan iklan rekrutmen dosen tetap Unpad juga dilakukan lewat laman website, seperti https://calondosentetapnonpns.mhzuk.com/. Pada tampilan awalnya di situs itu tertulis 'Open Recruitment Universitas Padjadjaran Calon Dosen Tetap Non PNS dengan huruf kapital. Kualifikasi tertulis gaji pokok Rp 5-20 juta per bulan, terbuka untuk umum, penempatan di berbagai daerah, tersedia berbagai macam posisi, mendapatkan asuransi dan bonus, dan dapat benefit lainnya.
Di bawahnya ada kolom untuk pengisian pendaftaran seperti nama lengkap sesuai kartu identitas, alamat domisili, dan nomor aplikasi Telegram. Unpad meminta publik untuk tidak percaya kepada unggahan yang mengatasnamakan Universitas Padjadjaran yang sedang membuka lowongan untuk dosen karena unggahan iklan tersebut tidak benar. Warga diminta untuk berhati-hati dan tidak terpancing mengisi formulir pendaftaran yang disediakan.