Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ikut Pilgub Riau, Danrem Edy Nasution Jamin TNI Netral

Danrem Edy Nasution mengaku bersedia mengikuti Pilgub Riau karena besarnya dorongan dari masyarakat Riau

8 Januari 2018 | 07.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dewan Pembina Partai PAN Amien Rais menghadiri deklarasi pasangan calon Gubernur Riau Syamsuar - Edy Natar Nasution di Pekanbaru, Riau, 7 Januari 2018. Amien berpesan kepada kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung partai Koalisi PAN, NasDem dan PKS itu merangkul semua kepentingan golongan. Tempo/Riyan Nofitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEKANBARU -Komandan Komando Resor Militer (Korem) 031 Wirabima, Pekanbaru, Riau Brigadir Jenderal Edy Natar Nasution menjamin netralitas TNI dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Riau (Pilgub Riau) menyusul pencalonannya sebagai Wakil Gubernur Riau mendampingi Bupati Siak Syamsuar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edy Nasution menyatakan telah mengajukan surat pengunduran diri dari kesatuannya TNI Angkatan Darat. "Saya yakin netral, itu harus kita tegakkan, kalau kita ingin berdemokrasi secara baik itu tidak masalah," kata Edy Nasution, seusai melakukan deklarasi di Lapangan Bukit, Pekanbaru, Riau, Minggu 7 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edy mengaku telah memerintahkan seluruh anggota jajaran TNI Angkatan Darat menjaga netralitas disaat dia yang menjabat sebagai Kemandan Korem mengikuti Pemilihan Gubernur Riau 2018. "Saya sudah instruksikan kepada komandan saya yang ada dibawah, meskipun saya maju di Pilkada Riau mereka harus ada pada posisi netral, karena itu merupakan instruksi dari panglima TNI," ujarnya.

Edy mengaku telah mengajukan surat pengunduran diri untuk menghindari polemik karena terjun ke dunia politik praktis. surat pengunduran dirinya sudah ditandatangani dan telah berproses di kesatuannya TNI AD, dia berharap surat pengunduran dirinya dapat diterima sebelum Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon peserta Pemilihan kepala daerah pada 12 Februari 2018.

"Semua mekanisme kita bangun sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai aturan, jadi tidak ada masalah bagi saya," ujarnya.

Edy mengaku bersedia mengikuti Pemilihan Gubernur Riau 2018 karena besarnya dorongan dari masyarakat Riau memintanya maju dalam Pilgub Riau 2018. "Banyak permintaan dari masyarakat, teman maupun kerabat yang meminta saya mengabdikan diri di kampung halaman melalui jalur pemerintahan menjelang berakhirnya pengabdian di lingkungan TNI," kata Pria kelahiran Bengkalis ini.

Setelah melalui berbagai pertimbangan Edy menambahkan, dia pun bersedia menerima pinangan Bupati Siak Syamsuar untuk menjadi calon wakil gubernur Riau. "Pak Syamsuar adalah orang yang cocok bagi saya," ujarnya.

Sejauh ini sudah ada dua pasangan calon Gubernur Riau memenuhi syarat pendaftaran di KPU Riau yakni pasangan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno yang diusung koalisi Partai Golkar (14 kursi) dan PDI Perjuangan (9 kursi).

Kemudian Syamsuar - Edy Natar Nasution yang diusung koalisi Partai PAN (7 kursi) , NasDem (3 kursi) dan PKS (3kursi) . Syarat untuk maju dalam Pilgub Riau pasangan Cagub harus memiliki 13 kursi atau 20 persen suara di legislatif.

RIYAN NOFITRA

 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus