Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ini dia duet baru duet baru

Sekitar pencalonan presiden dan wakil presiden. sekilas perjalanan pak harto dan try sutrisno, calon presiden dan wakil presiden 1993-1998.

13 Maret 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEKAN ini, Indonesia akan memasuki babak baru dalam hal ke- pemimpinan nasional. Yang mendampingi Presiden Soeharto, se- bagai wakil presiden adalah Try Sutrisno kalau memang dikehendaki presiden terpilih dan disetujui MPR. Tampilnya generasi pasca-45 bukan cuma bisa dibaca bahwa sekarang sudah waktunya generasi yang lebih muda tampil, atau menjelang babak akhir tampilnya generasi tua. Yang lebih penting, Presiden Soeharto, yang enam kali menjadi mandataris majelis itu, akan didampingi oleh generasi yang jauh lebih muda. Ini berbeda dengan pemilihan wakil presiden sebelumnya. Kriteria yang paling ditekankan kala itu adalah ''bisa bekerja sama'' dengan presiden terpilih. Dalam pencalonan wakil presiden kali ini, ada kriteria lain yang lebih menonjol, yakni generasi pasca-45. Dan wakil presiden mungkin bukan lagi dianggap sekadar ban serep. Wakil presiden menjadi bagian terpenting dari kekuasaan sehingga menjadi incaran. Karenanya, proses pencalonan wakil presiden kali ini tampak lebih gegap-gempita. Seolah ada persaingan yang keras untuk me- muluskan calon masing-masing. Selain nama Try Sutrisno yang sudah dicalonkan oleh kekuatan sosial politik yang mempunyai fraksi di MPR, ada pula beberapa nama yang terembus di luar Senayan. Itu mungkin sekadar angin yang ditiupkan. Memang ada yang ingin menampilkan calon selain Try. Atau mungkin banyak pihak yang belum membaca betul apa maunya Pak Harto dengan calon wakil presiden itu, sehingga ada beberapa pihak yang mencoba mencari calon alternatif. Benar tidaknya, yang paling menentukan adalah presiden terpilih, di samping MPR. Berbagai permasalahan sekitar pencalonan presiden dan wakil presiden itulah yang hendak dijelaskan dalam Laporan Utama ini. Bertolak dari pergulatan dan kasak-kusuk di MPR atau pusat- pusat kekuatan politik, sampai langkah-langkah mempersiapkan duet presiden dan wakil presiden itu. Namun segalanya bergantung pada presiden terpilih. Pak Harto, di kertas, akan terpilih dan dilantik untuk keenam kalinya. Nasib wakil presiden, sepenuhnya, di tangan Pak Harto. Dan bagian kedua membicarakan sosok Pak Harto, terutama sikap dan tindakan politiknya. Bagaimana Pak Harto mengambil keputusan di saat sulit. Dan latar belakang militer, petani, dan orang Jawa tampaknya sangat mewarnainya. Di saat krisis, ia sering tampil dengan solusi pas yang suka tak terbayangkan oleh orang lain. Demikian pula keputusan-keputusan besar, termasuk menunjuk wakil presiden nanti. Jadi atau tidaknya, nyatanya lima kekuatan sosial politik yang diwakili lima fraksi di MPR sudah mencalonkan Try. Artinya, kalau tak ada aral melintang, semua fraksi akan mencalonkan Try. Dan Try ternyata ada kemiripannya dengan Pak Harto. Keduanya dari lapis sosial yang tak terlalu berkecukupan, anggota ABRI, dan tak banyak bicara. Bagian terakhir menampilkan siapa Try dan kehidupan sehari-harinya yang tak lepas dari pandangan Pak Harto. Dan duet presiden-wakil presiden kali ini mungkin akan lebih mampu menampung perkembangan. Sebab keduanya sudah lama saling mengenal, dan Try adalah pengagum Pak Harto. A. Margana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus