Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Jenderal Zainal Arifin Paliwang atau Brigjen Zainal digadang-gadang akan dicalonkan oleh Partai Demokrat di Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara atau Pilgub Kaltara 2020. Partai Demokrat berencana memasangkan Zainal dengan kader mereka, Ketua Demokrat Kalimantan Utara yang kini menjabat Bupati Malinau, Yansen Tipa Padan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, siapa sosok Zainal ini?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zainal masih merupakan jenderal polisi aktif yang menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II di Bareskrim Mabes Polri sejak Februari 2020 lalu. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kaltara sejak Polda itu dibentuk pada 2018. Jauh sebelum itu, ia menjabat sebagai Direktur Direktorat Polisi Air Baharkam Polri (Ditpolair) Polda Riau.
Pria kelahiran Desember 1962 ini akan memasuki masa pensiun pada Desember 2020. Sesuai aturan perundangan, usia pensiun polisi adalah 58 tahun.
Sejak tahun lalu, nama Zainal sudah cukup ramai disebut-sebut bakal jadi calon yang akan maju di Pilkada. Zainal pun, sejak menjabat Wakapolda Kaltara, sudah menyatakan bersedia maju jika masyarakat menginginkannya.
Zainal menyatakan siap mundur sebagai anggota polisi dan mengajukan pensiun dini. "Kalau banyak masyarakat yang inginkan saya maju (Pilgub), maka saya pensiun," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis, 14 November 2019.
Fenomena perwira tinggi polisi yang masuk politik menjelang pensiun, memang sudah tak asing lagi di Indonesia. Pada Pilkada Serentak 2018 silam, juga banyak terjadi hal demikian. Sejumlah pati Polri dicalonkan partai politik.
Tiga pati Polri itu di antaranya; Anton Charliyan yang mengikuti Pilkada Jawa Barat diusung PDIP, Murad Ismail yang mengikuti Pilkada Maluku diusung PDIP dan NasDem, dan Safaruddin untuk Pilkada Kalimantan Timur diusung PDIP.
DEWI NURITA | ANTARA