Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh pemerhati lingkungan Ismid Hadad menerima penghargaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2019 untuk kategori pengabdian seumur hidup. Penghargaan bagi insan dan karya penyiaran tersebut ditayangkan langsung di Metro TV serta diumumkan di laman resmi @kpi.go.id pada Kamis, 4 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai insan penyiaran, Ismid Hadad merupakan salah satu tokoh dibalik lahirnya Harian KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). Organisasi yang didirikan tak lama setelah peristiwa G30SPKI tersebut aktif menyuarakan perjuangan mahasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ismid Hamid juga tercatat sebagai seorang pendiri dan sekaligus Direktur Eksekutif LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial) dari tahun 1975 hingga 1980. Ia juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Yayasan KEHATI (Yayasan Keanekaragaman Hayati).
Selain Ismid Hadad, peraih Anugerah KPI 2019 lainnya antara lain adalah Si Bolang: Pewaris Budaya Dayak Deah (Trans 7) untuk kategori program anak; Seputar iNews Siang (RCTI) untuk kategori program berita/Jurnalistik; dan Aiman (Kompas TV) untuk program talkshow; dan Perkumpulan Radio Komunias Swara Pendidikanp Singkawang (Rapensi) Provinsi Kalimantan Barat untuk kategori radio komunitas terbaik.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar Anugerah KPI sebagai bentuk apresiasi atas kerja insan televisi dan radio dalam menghadirkan program siaran yang sehat dan berkualitas. Ketua Panitia Anugerah KPI 2019 Mimah Susanti menuutrkan, KPI memberikan penghargaan ini kepada program siaran yang dinilai memenuhi syarat sebagai program tayangan yang sehat, edukatif dan berkualitas.
Penghargaan ini juga sebagai salah satu indikator yang menyatakan bahwa program siaran dari lembaga penyiaran tersebut layak menjadi tontontan masyarakat.
Pada Anugerah KPI 2019, KPI menilai menerima 185 tayangan televisi dan 130 siaran radio, yang tersebar dalam 16 kategori penghargaan. Dalam menilai 315 program siaran ini, KPI mengikutsertakan 21 orang juri dengan beragam latar belakang seperti, psikolog, sutradara dan kritikus film, praktisi perfilman, pengamat penyiaran, akademisi hingga anggota DPR RI.