Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) setelah serah terima jabatan dengan Ketua Wantimpres periode 2014-2019, Sri Adiningsih, Senin, 16 Desember 2019. Jabatan ini memastikan Wiranto tetap berada di lingkaran utama pemerintahan.
Wiranto mengatakan tugas baru yang diembannya ini tak mudah. Bersama delapan anggota wantimpres lain, ia harus memberikan pertimbangan dan nasihat kepada Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan Wantimpres harus pintar mencari celah, karena secara fungsional, Jokowi sudah memiliki instrumen pendukung pemerintahannya lewat menteri-menterinya.
"Tapi tentunya kita bisa mencari ruang kosong di mana kita bisa memberikan pertimbangan kepada presiden untuk menyempitkan misi kenegaraan beliau," kata Wiranto dalam sambutannya.
Wiranto memang sempat tak mendapat kursi pasca Jokowi mengumumkan kabinet periode keduanya untuk 2019-2024. Jabatan Wiranto sebelumnya sebagai Menkopolhukam, diambil alih oleh Mahfud MD. Apalagi menjelang pengumuman kabinet baru, Wiranto menjadi korban penusukan di Banten.
Sejak kembali ke lingkaran pemerintah, Wiranto telah menegaskan bahwa ia sudah sehat dan siap bekerja. Di tengah usianya yang telah menginjak 72 tahun, Wiranto mengatakan masih tetap semangat bekerja. Ia mengaku mengikuti kiat dari profesor Hirohima asal Jepang, yang tetap bekerja di usia 105 tahun.
"Beliau memberikan kiat keada kita. Yang pertama dikatakan bahwa hidup tak perlu pensiun. Kita harus berjuang untuk apa yang kita lakukan. Hidup adalah anugerah," kata Wiranto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini