Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Ridwan Kamil hanya merespons singkat saat ditanya soal jabatan barunya di jajaran kepengurusan partai periode 2024-2029. Calon Gubernur Jakarta itu menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya memang sudah dikasih tau Pak Bahlil, saya akan jadi ketua DPP,” kata Ridwan usai acara diskusi publik di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 7 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil masuk di jajaran kepengurusan DPP Partai Golkar sebagai Ketua Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri. Jabatan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, berada di bawah koordinasi Wakil Ketua Bidang Fungsi Elektoral II, Idrus Marham.
Nama Ridwan Kamil diumumkan menjadi ketua DPP oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia pada Kamis, 7 November 2024. Bahlil mengumumkan struktur kepengurusan partainya di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat.
Selain Ridwan Kamil, Bahlil menggandeng sejumlah nama beken untuk mengurus partai beringin itu. Diantaranya ialah Bambang Soesatyo yang dulu menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2019-2024, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Ariobimo Nandito Ariotedjo.
Dalam kesempatan itu, Bahlil Lahadalia mengatakan, partai beringin inklusif dan terbuka terhadap semua kalangan dari berbagai latar belakang. Ia juga menyatakan Golkar merupakan satu-satunya partai yang dipimpin orang Papua.
“Baru Golkar kan? Itu menunjukkan partai kami adalah partai yang nasionalis," ujar Bahlil, Kamis.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini mengungkapkan, Golkar akan selalu terbuka terhadap semua kalangan. Sebab Golkar adalah partai yang inklusif dan beragam. "Semua tokoh yang ingin mengabdi membangun bangsa dan negara, salah satunya melalui Partai Golkar, maka kami akan menerima dan sangat berterima kasih," kata Bahlil.
Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Bahlil Klaim Golkar Partai Inklusif karena Dipimpin Orang Papua