Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cianjur - Jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, menuju Bogor, tepatnya di Jalan Raya Puncak Pass-Ciloto, masih tertutup bagi kendaraan karena proses perbaikan menggunakan alat berat masih berlangsung di tebing yang longsor dan mengancam bahu jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada wartawan, Kepala Polsek Pacet Komisaris Suhartono mengatakan penutupan masih diberlakukan menuju arah Bogor dari Jalan Cagak Ciloto sehingga kendaraan yang hendak menuju Bogor dan seterusnya kembali diarahkan ke jalur alternatif Jonggol atau Sukabumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, hingga saat ini, sejumlah alat berat masih dioperasikan di bahu jalan yang mengalami longsor di Puncak Pass. Karena itu, jika jalur tersebut dilalui, dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan dan menghambat proses perbaikan tebing yang longsor.
"Bahkan tim dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) hari Kamis ini, baru akan memasang pancang paku bumi di tebing yang longsor sebanyak 180 buah menggunakan alat berat yang terletak di bahu jalan utama tersebut. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sesuai dengan petunjuk dari Kementerian, jalur itu masih ditutup," kata Suhartono.
Polisi belum bisa memastikan sampai kapan jalur tersebut dapat dilalui secara normal. Namun Kementerian menargetkan pengerjaan perbaikan dapat diselesaikan secepatnya. "Kami juga belum tahu pasti kapan jalur utama antarkota/kabupaten ini dibuka secara normal," ujarnya, Kamis, 15 Februari 2018.
Adapun ratusan pengemudi yang hendak melintas merasa kecewa dengan masih ditutupnya jalur tersebut karena sebagian besar mengetahui jalur tersebut akan dibuka pada hari ini sehingga mereka memilih melintas di jalur Puncak-Cianjur.
"Saya mau ke Jakarta dan tahunya jalur Puncak menuju Bogor sudah dapat dilalui setelah sepuluh hari ditutup untuk perbaikan. Sejak pukul sembilan pagi kami sudah masuk jalur Puncak, tapi masih ditutup dan kami diarahkan ke jalur alternatif," kata Deni Hendra, warga Kecamatan Cianjur.
Dia dan ratusan pengguna jalan berharap proses perbaikan jalan di jalur Puncak itu dapat selesai dalam waktu dekat karena warga yang melakukan aktivitas usaha terganggu, bahkan merugi, karena penutupan jalan yang hampir dua minggu itu.
"Jalur Puncak II, yang seharusnya menjadi solusi, batal dibangun. Harapan kami ke depan, pemerintah pusat membangun jalur Puncak II sebagai solusi ketika terjadi bencana alam di jalur Puncak dan solusi kemacetan yang selama ini selalu terjadi setiap hari di Puncak," ucap Deni.