Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Otorita Ibu Kota Negara atau IKN nantinya bakal berkonsep green smart city. Di kota ini, Jokowi memastikan hampir seluruh aktivitas masyarakat ditunjang dengan sistem yang ramah lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, Jokowi mengatakan IKN bakal dirancang ramah terhadap perjalanan kaki, pesepeda, dan transportasi umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi yang senang berjalan kaki itu silakan pindah ke Ibu Kota baru. Yang senang bersepeda juga pindah lah ke Ibu Kota baru. Yang senang naik mobil, apa lagi mobilnya BBM fosil, jangan pindah ke Ibu Kota baru," ujar Jokowi di Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Februari 2022.
Lebih lanjut, Jokowi menerangkan komposisi jumlah kendaraan di Otorita IKN adalah 80 persen kendaraan umum dan 20 persen kendaraan pribadi. Dengan sistem tersebut, Jokowi mengatakan dari ujung kawasan Otorita IKN menuju ujung lainnya hanya akan memakan waktu yang sangat singkat dengan menggunakan kendaraan umum.
"Di Ibu Kota baru dari satu titik ke titik lain, direncanakan oleh City Plannernya itu memakan waktu hanya 10 menit. Jadi ini 10 minutes city," kata Jokowi.
Perencanaan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara semakin matang setelah Jokowi menandatangani UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Otorita IKN. Dalam UU tersebut diatur mengenai luas wilayah, sumber pendapatan daerah, hingga pemilihan Kepala Otorita IKN.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan saat ini pihaknya sedang menggodok aturan turunan dari UU IKN. Diperkirakan pada bulan Maret atau April aturan berupa Perpres akan terbit yang salah satunya menentukan Kepala Otorita IKN.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Jokowi Sebut Kemungkinan Kepala Otorita IKN Dilantik Pekan Depan, Non Parpol