Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Sebut Ia Presiden Pertama yang Datang ke Pulau Rote

Jokowi mengatakan ia merupakan Presiden RI pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Rote, NTT. Jokowi berjanji tak menganaktirikan daerah.

9 Januari 2018 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Raja dan Sultan se-Nusantara di Istana Bogor, Jawa Barat, 4 Januari 2018. Pertemuan ini dihadiri 88 raja dan sultan dari seluruh Indonesia, yakni 20 dari Sumatera, 17 dari Jawa, 3 dari Bali, 5 dari NTT, 4 dari NTB, 10 dari Kalimantan, 18 dari Sulawesi, 9 dari Maluku, dan 2 dari Papua. Foto/Biro Pers Istana Kepresidenan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ia merupakan Presiden RI pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. "Dengan menginjakan kaki di Pulau Rote, saya sudah lengkap melihat Indonesia dari ujung ke ujung," kata dia saat memberikan sambutan di depan peserta Rakornas Barisan Jokowi Presiden (Bara JP) Tahun 2018 di Auditorium Tilangga, Kabupaten Rote, Senin 8 Januari 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada kesempatan itu Jokowi berjanji tak akan menganaktirikan daerah dan terus berkomitmen mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh pelosok Tanah Air melalui konsep Indonesia Sentris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam tiga tahun terakhir, pembangunan gencar dilakukan mulai dari daerah-daerah perbatasan hingga daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan amanah nawacita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju melalui pembangunan Indonesia sentris.

"Bukan hanya membangun Jawa, membangun Sumatra, tapi membangun seluruh pelosok Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan ia tak tebang pilih dalam melakukan kunjungan kerja. Daerah-daerah terluar, terpencil, dan tertinggal tak luput dari kunjungannya.

"Tidak ada daerah yang dilupakan, tidak ada daerah yang dikesampingkan. Tidak ada daerah yang dianaktirikan, semuanya anak kandung Ibu Pertiwi," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan kedaulatan yang telah dijalankan pemerintah.

Mulai dari program BBM satu harga di seluruh Indonesia, pemberantasan illegal fishing, pengembalian blok Mahakam, hingga perundingan dengan PT Freeport yang masih berjalan."Yang di Freeport baru diurus, kalau sudah rampung akan saya beri tahu. 'Alot banget' sudah tiga tahun. Nggak apa alot asal nggak kalah," ucapnya.

Presiden meyakini bahwa dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, Indonesia akan menjadi negara maju, adil, dan sejahtera.

Oleh karena itu, Presiden menyambut baik Rakornas Bara JP Tahun 2018 yang diharapkan dapat menghasilkan perubahan bagi Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Saya yakin Relawan Bara-JP akan menjadi pelopor dari jalan perubahan menuju Indonesia sebagai negara maju," kata Jokowi.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus