Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi soal Polemik Pagar Laut: Investigasi Proses Legalnya

Menurut Jokowi, proses penerbitan HGB dan SHM di area pagar laut perlu diinvestigasi seluruh tahapannya.

24 Januari 2025 | 20.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden ke-7 Joko Widodo bertemu dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia di era pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Muhammad Hatta Rajasa, di salah satu rumah makan di Kota Solo, Jawa Tengah, 24 Januari 2025. Tempo/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi mendukung adanya investigasi berkaitan dengan polemik pemasangan pagar laut di sejumlah daerah. Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menyoroti proses legalisasi penerbitan sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk masing-masing pagar laut tersebut.

"Saya kira yang paling penting cek itu, investigasi itu. Proses legalnya. Dilalui atau tidak. Betul atau tidak betul,” ujar Jokowi saat ditemui wartawan seusai bertemu dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, di salah satu rumah makan di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 24 Januari 2025.

Menurut Jokowi, proses penerbitan sertifikat pastinya diawali dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten untuk sertifikat hak milik (SHM) dan di kementerian terkait untuk HGB. “Dicek saja, apakah proses legalnya, prosedur legalnya, semuanya dilalui baik atau tidak,” ujarnya.

Jokowi juga mengatakan polemik HGB dan SHM di ruang laut tidak hanya di Tangerang, melainkan juga di Bekasi dan Jawa Timur. “Dan itu juga tidak hanya di Tangerang, Bekasi, juga ada di Jawa Timur, dan tempat lain. Paling penting cek itu, investigasi itu,” kata dia.

Saat ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang telah mencabut sekitar 50 HGB dan SHM milik sejumlah perusahaan dan perorangan di perairan Tangerang. Kementerian juga tengah menanyai petugas kantor pertanahan yang terlibat dalam penerbitan sertifikat itu. Adapun soal keberadaan pagar laut, personel gabungan dari sejumlah instansi masih melakukan pembongkaran.

Mengenai pertemuannya dengan Hatta Radjasa, Jokowi mengatakan mereka membahas seputar isu-isu politik dan ekonomi. Namun, yang menjadi inti pertemuan adalah undangan dari Hatta Rajasa untuk menghadiri resepsi pernikahan putranya, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa yang akan digelar di Jakarta pada 1 Februari 2025.

"Ya isu-isu politik, isu-isu ekonomi, saya kira kita juga bicarakan. Tapi yang paling inti tadi soal resepsi pernikahan Mas Rasyid Rajasa nanti pada hari Sabtu, minggu depan," kata Jokowi.

Hal itu dibenarkan oleh Hatta Rajasa. Selain untuk bersilaturahmi dengan Jokowi yang merupakan sahabat lama, Hatta mengatakan pihaknya menyampaikan secara langsung agar Jokowi bisa hadir ke acara resepsi pernikahan putranya tersebut. "Saya bersyukur dapat bersilaturahim dan Bapak juga berkenan untuk menghadiri acara pernikahan putra kami nanti di Jakarta," kata dia.

Pilihan Editor: 100 Hari Kabinet Prabowo, Amnesty: Kemunduran HAM Tampak Sejak Awal Pemerintahan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus