Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Sudah Berkomunikasi dengan Partai Golkar Tentang Status Anggota Kehormatan

Jokowi mengaku sudah berkomunikasi dengan Partai Golkar soal dirinya diangkat menjadi anggota kehormatan. Apa jawaban Jokowi?

9 Desember 2024 | 18.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo memberikan respons terkait pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Jokowi dan keluarganya sudah bukan lagi kader PDIP, di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, 5 Desember 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-7 Joko Widodo menanggapi klaim pengurus pusat Partai Golkar yang menyebut bahwa mantan Wali Kota Solo itu sudah menjadi angggota kehormatan Partai Golkar. Jokowi mengatakan jika pengurus Partai Golkar dan dirinya sudah berkomunikasi mengenai status keanggotan tersebut. Namun, ia belum memutuskan untuk menjadi anggota Partai Golkar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ya, komunikasi ada, tapi belum (memutuskan untuk menjadi anggota Partai Golkar),” kata Jokowi seusai menerima calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Erwan Setiawan, dan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin, 9 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Sekretaris Bidang Organisasi Partai Golkar, Derek Loupatty, mengatakan Jokowi dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi anggota kehormatan Partai Golkar meski keduanya tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA). Derek mengatakan ada dua jenis keanggotaan di Partai Golkar, yaitu anggota biasa dan anggota kehormatan.

Ia menjelaskan, partainya memberikan status anggota kehormatan kepada para negarawan, seperti presiden, wakil presiden, dan mantan presiden. "Mereka-mereka yang dianggap berjasa bagi negara. Kalau mereka negarawan, tidak perlu ada KTA," kata Derek di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis, 5 Desember 2024.

Adapun Jokowi menyatakan bahwa sampai sekarang dirinya belum berencana bergabung dengan partai politik tertentu setelah dinyatakan bukan lagi kader PDI Perjuangan. "Belum. Ya, masih partai perorangan," kata Jokowi.

Jokowi enggan berkomentar saat dikonfirmasi mengenai KTA PDI Perjuangan yang masih dipegangnya. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada awak media. “Terima kasih,” katanya.

Ketua umum Jokowi Mania --kelompok pendukung Jokowi-- Immanuel Ebenezer Gerungan berharap agar Jokowi tak berpartai setelah dinyatakan bukan lagi kader PDIP. "Pak Jokowi itu sosok negarawan, bukan politisi. Harapan saya, Pak Jokowi tetap menjadi Pak Jokowi. Beliau menjadi bapak untuk semua anak-anaknya," kata Immanuel, Kamis pekan lalu.

Ia mengatakan Jokowi Mania akan selalu mendukung keputusan Jokowi, baik bergabung maupun tidak bergabung ke partai politik tertentu. "Soal Beliau masuk partai politik atau tidak, itu hak politik Beliau,” katanya.

Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Rusman Paraqbueq

Rusman Paraqbueq

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus