Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Wagub Rano Karno Sebut Sampah Jakarta Capai 8 Ribu Ton per Hari

Rano Karno mengatakan sampah di Jakarta terus mengalami peningkatan.

23 Februari 2025 | 16.14 WIB

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menghadiri Trash Fest 2025 memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta, 23 Februari 2025.  Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menghadiri Trash Fest 2025 memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta, 23 Februari 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebut sampah di Jakarta hingga saat ini mencapai 8 ribu ton per hari. Ia meminta agar masyarakat dapat memilah sampah secara mandiri untuk mengurangi volume sampah di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Jadi dari mulai rumah sudah pilah, sampah plastik dipilah, jadi dengan itulah baru bisa mengurangi populasi sampah," kata Rano di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Ahad, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mengatakan sampah di Jakarta terus mengalami peningkatan. Sehingga, kata Rano, jika sampah tersebut tidak dikelola dengan baik, maka akan menyebabkan permasalahan baru di Jakarta.

"Jadi bisa anda bayangkan kalau 8 ribu ton sampah kalau tidak dikelola dengan baik itu akan menjadi bencana," ucap dia.

Meski begitu, Rano menargetkan Refuse Derived Fuel atau RDF dapat terbangun di empat wilayah Jakarta. Ia mengatakan hal ini untuk mengatasi permasalahan sampah yang mulai meningkat di daerah itu.

"Sekarang kami sudah bangun RDF di Rorotan. Itu salah satu usaha, kemudian memang kurang, harus minimal di 4 wilayah," kata Rano Karno usai acara Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN).

Menurut dia, daya tampung sampah pada sistem RDF di wilayah Rorotan, Jakarta, masih kurang mencukupi. Rano mengatakan RDF di Rorotan hanya mampu menampung sebanyak 2.500 ton sampah per harinya.

"Anda bisa bayangkan yang tadi saya katakan Rorotan itu cuma bisa punya daya tampung barangkali satu hari cuman 2.500 ton, sementara sampah di Jakarta 7.500 ton," ujar dia.

Rano berujar pembangunan sistem RDF baru itu agar sampah dapat diproses pada satu tempat saja. Sehingga, kata dia, tidak menimbulkan penimbunan sampah di lokasi pembuangan sampah lain.

"Artinya harus dibuat di tempat yang lain supaya sampah itu tidak melintas kota, misalnya gini sampah utara diproses di sana, sampah barat diproses di sana," ucap dia.

Rano mengatakan sistem RDF ini agar daya tampung sampah di Jakarta tidak terus mengalami peningkatan. Dia menuturkan agar wilayah yang dipimpinnya tidak menghadapi masalah baru mengenai sampah.

"Supaya saya tampung bisa selesai kalau enggak gitu kami akan menghadapi masalah," kata Rano Karno.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus